Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula

Kompas.com - 12/04/2023, 13:03 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai pebisnis pemula, sangat wajar apabila Kamu melakukan kesalahan-kesalahan saat baru memulai bisnis. Namun, bukan berarti kamu membiarkan begitu saja ketika ada kesalahan yang terjadi.

Kamu dapat memperhatikan penjelasan berikut agar terhindar dari kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh pebisnis pemula sebagaimana dilansir melalui entrepreneur.com.

1. Merekrut Pekerja Berdasarkan Kenalan, bukan Kualifikasi

Sebagai pemula, Kamu mungkin merasa akan lebih nyaman dan mudah jika mempekerjakan kenalan atau orang terdekat.

Padahal di samping itu, lebih penting lagi untuk memperhatikan apakah orang yang Kamu pekerjakan memang sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.

Memperkerjakan kenalan tanpa memperhatikan skill yang ia miliki dapat menjadi masalah di kemudian hari yang perlu Kamu hadapi.

Baca juga: Cara Sukses Memulai Bisnis, Awali dari Hobi hingga Ikuti Tren

2. Manajemen Keuangan yang Kurang

Mengelola keuangan dalam berbisnis menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dipikirkan dengan matang bagi pebisnis pemula. Apalagi jika Kamu tidak memiliki pemahaman apapun mengenai keuangan.

Sebaiknya persiapkan terlebih dulu dengan matang bagaimana cara mengatur keuanganmu dalam berbisnis.

Kamu dapat menerapkan beberapa cara, seperti memisahkan rekening pribadi dengan bisnis, membuat perencanaan keuangan, dan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan tiap harinya.

3. Tidak Memberikan Pelayanan yang Maksimal

Saat awal memulai, mungkin produk yang Kamu hasilkan msaih belum sepenuhnya sempurna dan membutuhkan pengembangan seiring dengan berjalannya waktu.

Untuk menutupi hal itu, kamu dapat memaksimalkan pelayanan kepada konsumen untuk memberikan kesan dan pengalaman berbisnis yang baik. Tak jarang hal ini sering dilupakan oleh pelaku bisnis karena dianggap sebagai sesuatu yang remeh dan hanya berfokus pada produk.

Baca juga: Tips Membangun Manajemen Keuangan yang Baik untuk Usaha Mikro

4. Terlalu Berekspektasi Tinggi pada Partner atau Pekerja

Mungkin ketika kamu memiliki partner bekerja yang membantumu dalam berbisnis, kamu akan mengharapkan mereka untuk bekerja sekeras atau sama dengan cara yang kamu lakukan.

Perlu diingat bahwa tiap orang memiliki karakter, cara bekerja, dan kemampuan yang berbeda-beda. Agar tetap dapat bekerja dengan maksimal, kamu dapat menyesuaikan pekerjaan yang mereka lakukan dengan keahlian mereka masing-masing.

Berikan pemahaman juga bahwa penting untuk mencapai tujuan bersama dalam berbisnis dengan saling melibatkan peran satu sama lain.

Baca juga: Pelaku UMKM! Jangan Asal Buka Cabang Usaha Sebelum Lakukan Ini

5. Membiarkan Ego Menang

Saat memulai bisnis, cobalah untuk melepaskan egomu dan lebih mendengarkan masukan dari orang lain sebagai pertimbangan.

Terkadang ego membuatmu menginginkan pekerja yang bisa memiliki berbagai macam keahlian sekaligus dengan menawarkan gaji yang tidak sebanding sehingga kamu mengalami hambatan yang mempengaruhi bisnismu.

Kamu juga mungkin tidak mau mendengarkan pendapat orang lain yang lebih berpengalaman karena mementingkan ego, padahal hal tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi kamu dalam menjalankan bisnis.

Baca juga: Penting Dilakukan! Ini 5 Tips Menjaga Kualitas Produk Usaha

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau