Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Bisnis Sagon Bakar, Irma Berbagi Tips Memulai Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga

Kompas.com - 11/04/2023, 15:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjadi seorang single parent, mendorong Irma, seorang ibu 3 anak, untuk memulai bisnis sendiri dengan berjualan sagon bakar, makanan yang berasal dari olahan kelapa dan bahan sagu.

Sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT) yang sama sekali tidak bekerja dan tidak memiliki basic apa-apa sebelumnya, tentu Irma menghadapi rintangan yang tidak mudah dalam menjalankan bisnisnya, tetapi hal tersebut tidak membuatnya menyerah dan tetap menjalankan bisnisnya hingga mampu untuk terus bertahan.

Saat ditemui Kompas.com, Senin (10/4/2023), Irma pemilik Bu Irma Sagon Bakar membagikan tipsnya untuk sesama IRT yang tidak bekerja dan masih baru dalam memulai bisnis agar dapat menjalankan bisnis dari rumah dan terus bertahan juga.

Baca juga: Eka Mutia, Merintis Bisnis Mainan Anak Sambil Berdayakan Ibu Rumah Tangga

1. Menghipnotis diri sendiri

Ketika bisnisnya tidak berjalan dengan lancar terutama saat masih awal memulai, Irma mengatakan ia menghipnotis dirinya sendiri dengan terus meyakinkan diri, bahwa ia bisa melakukan ini.

“Saya menghipnotis diri saya sendiri bahwa saya bisa, ini yang mau dan akan saya lakukan jadi saya yakin saya bisa dalam bisnis (sagon bakar) ini. Bagi saya tidak ada kemenangan tanpa adanya perjuangan. Jadi, berjuang lah apapun bentuknya itu untuk kita mencapai kemenangan dan mustahil mencapai kalau tidak ada (perjuangan yang dilakukan),” ucap Irma.

Semua permulaan pasti dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Jadi dengan terus mendorong diri untuk melakukan sesuatu dan yakin bisa melakukannya, hal tersebut akan menjadi motivasi bagi diri sendiri.

Baca juga: 9 Tips Memulai Usaha untuk Pemula

2. Fokus

Dalam memulai suatu bisnis, ada baiknya untuk fokus terlebih dahulu terhadap satu produk yang ingin dijual.

Maksimalkan produk tersebut hingga kemudian baru lah mulai untuk melakukan inovasi seiring dengan melihat keadaan pasar.

“Kalau saya kan sagon bakar ya, jadi saya maunya fokus dulu dengan satu produk dengan sagon bakar ini, supaya masyarakat mengenal dulu nih si sagon bakar ini. Baru lah setelah mengenal (sagon bakar), kita berkarya lagi untuk produk-produk selanjutnya yang lain,” tambahnya.

3. Tetap berkarya

Setelah berhasil mengenalkan produk sagon bakar miliknya, Irma perlahan melakukan inovasi dengan menyediakan sagon bakar dalam berbagai varian rasa, seperti mocca, green tea, dan cokelat.

“Sebagai IRT ya ternyata penting juga untuk tetap terus berkarya untuk mengasah otak kita juga gitu ya. Sekarang di samping mengenalkan berbagai varian rasa sagon bakar, saya juga mempunyai produk lainnya dalam berbisnis, seperti bronis kering dan sultana kismis,” tutur Irma.

Baca juga: 3 Tips Merintis Usaha untuk Ibu Rumah Tangga

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau