Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Produk Fesyen Kulit asal Garut, KemenKopUKM Akan Bangun Rumah Produksi Bersama

Kompas.com - 08/05/2023, 17:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) akan memperkuat hilirirsasi produk fesyen berbahan kulit domba asal Garut dengan membangun Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam acara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut Wisata Explore, Sabtu (6/5/2023), MenkopUKM Teten Masduki mengatakan, bersama dengan Bupati Garut dan desainer ternama, Poppy Dharsono, KemenKopUKM akan mengembangkan lebih jauh hilirisasi produk kulit asal Garut agar kualitas produknya turut berkembang menjadi lebih baik.

Di samping membangun Rumah Produksi Bersama, Teten juga akan membangun dan meningkatkan kualitas SDM terkait menjadi lebih berkembang sehingga dapat berjalan seiringan dengan pembangunan yang akan dilakukan.

Baca juga: Teten Masduki Dukung Pengembangan Kawasan Perdagangan bagi UMKM

Berkaca pada salah satu merek fesyen terkenal asal Italia, Gucci, yang sama-sama sudah berumur 100 tahun, Teten yakin untuk melakukan pengembangan produk kulit asal Garut tersebut.

“Zaman kolonial, perajin kulit Garut juga sudah membuat sadel kuda. Namun, produk Italia mampu berkembang pesat hingga menjadi brand ternama dan mendunia. Sementara Garut baru sebatas produk jaket kulit. Itu pun masih harus dibenahi,” ujar Teten dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com.

Teten berharap, Garut juga dapat mengadakan sekaligus mengembangkan eevnt-event besar lainnya sebagai sarana dalam mempromosikan potensi unggulan yang ada.

Baca juga: MenKopUKM Teten Masduki Targetkan 1 Juta Wirausaha Lahir Tahun 2024

“Kabupaten Garut memiliki beberapa potensi wisata dan produk unggulan yang terkenal, seperti wisata alam, komoditas jeruk Garut, dodol Garut, Batik Tulis Garutan, fesyen dan kerajinan kulit Garut, hingga minyak akar wangi. Ada juga keunggulan di sektor peternakan, yaitu domba Garut,” tuturnya.

Dengan mengembangkan potensi pariwisata yang ada, secara otomatis hal tersebut akan memberikan dampak yang dapat turut membantu peningkatan usaha para pelaku UMKM di Garut.

“Para pelaku UMKM bisa mengembangkan kualitas oleh-oleh khas asal Garut, khususnya dodol dan produk kulit,” sambung Teten.

Teten juga menambahkan, dengan mengemas produk dengan cara yang lebih bagus, menarik, dan unik, dapat memberikan kekuatan tersendiri bagi produk-produk milik pelaku UMKM.

Baca juga: MenkopUKM Perkuat Sinergi dalam Mempercepat Sertifikasi Halal, NIB, dan SNI bagi UMKM

“Seperti Jepang, mereka tidak sekadar menjual makanan dan kerajinan saja. Lebih dari itu, produk mereka memiliki kemasan yang bagus dan unik. Kita harus mengarahkan Garut seperti itu, karena dari situlah kekuatan UMKM bisa dioptimalkan,” jelas Teten.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, turut mengatakan ia yakin Rumah Produksi Bersama produk kulit ini akan segera berdiri di tahun ini sesuai dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas produk UMKM asal Garut, khususnya produk kulit.

"Event ini juga sebagai implementasi dari amanat Presiden Jokowi untuk menumbuhkan perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM," pungkas Teten.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com