KOMPAS.com - Beberapa tahun belakangan ini, peluang usaha rental kamera ini jadi semakin menjanjikan. Ketika akan memulai jenis bisnis ini, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan. Mulai dari prospek bisnis, modal, dan juga hambatan yang mungkin akan ditemui di tengah jalan.
Dari segi persaingan pun, tingkat persaingannya juga masih cukup rendah. Belum ada banyak kompetitor yang menjalankan bisnis ini mengingat butuh modal awal yang besar dan risikonya yang tinggi.
Sementara untuk modal dan laba yang bisa dihasilkan sangat beragam, mulai dari jutaan hingga belasan juta rupiah. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk layanan, tarif, dan jumlah kamera yang dirental.
Di samping memahami persaingan dan modal, dalam memulai usaha rental kamera ini, Anda perlu memahami beberapa tahapan agar bisa berjalan lancar. Yuk, simak 6 tips menjalankan usaha rental kemera seperti dilansir dari Cermati.com berikut ini:
Pertama-tama, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Kenali target pasar yang dituju, baik itu fotografer profesional maupun pemula yang ingin mencoba-coba menggunakan kamera yang lebih canggih.
Pastikan Anda memahami kebutuhan dan keinginan pasar sebelum memutuskan jenis kamera yang akan disewakan.
Untuk memberikan pilihan yang lebih beragam, coba sediakan lebih banyak jenis kamera. Dari kamera jenis standar hingga kamera foto profesional yang speknya tinggi. Selain itu, pastikan memilih kamera dari brand-brand ternama yang sudah dikenal dengan kualitasnya yang baik.
Sebelum menyewakan, pastikan juga kamera tersebut telah dites dan berfungsi dengan baik. Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika ada klien yang protes atau mengajukan komplain.
Untuk meminimalisir kerugian akibat kamera yang hilang atau tidak dikembalikan, coba minta jaminan pada penyewa. Contohnya saja jaminan identitas diri berupa KTP atau identitas penting lainnya. Selain itu buat juga perjanjian khusus jika ada kerusakan, maka hal tersebut akan jadi tanggungan sang penyewa.
Lakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan harga sewa yang sesuai dengan pasar. Jangan menetapkan harga terlalu tinggi karena bisa membuat pelanggan enggan menyewa, namun jangan juga menetapkan harga terlalu rendah karena merugikan.
Baca juga: Cara Mudah Memulai Bisnis Jual Beli Handphone
Selanjutnya, gunakan media sosial dan website untuk mengenalkan bisnis rental kamera tersebut. Pastikan juga untuk mencantumkan foto dan deskripsi yang jelas tentang kamera yang disewakan, berikut dengan informasi mengenai harga dan durasinya.
Coba lebih responsif terhadap pertanyaan pelanggan dan berikan pelayanan yang baik agar pelanggan merasa puas dan kembali menyewa nanti.
Jika kebetulan Anda tidak punya modal banyak untuk membeli kamera-kamera baru, coba beli kamera dengan sistem kredit. Sistem angsurannya bulanan dengan jangka waktu tertentu, jadi pembeliannya lebih ringan. Hal ini juga dapat membantu pengusaha rental kamera untuk mengatur arus keuangannya.
Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda untuk mendapatkan asuransi atas kerusakan mengingat ada beberapa platform yang memberikan garansi.
Peluang bisnis ini mulai banyak diperhitungkan, terutama dengan semakin berkembangnya minat masyarakat dalam dunia fotografi. Beberapa tips untuk memulai bisnis rental kamera diatas bisa jadi peluang yang menarik dan menguntungkan jika dijalankan dengan tekun.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya