Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDB-KUMKM dan BUMN Pangan Buka Akses bagi Pasar Petani Tebu

Kompas.com - 13/05/2023, 15:17 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan melakukan inisiasi pembentukan ekosistem bisnis akses pasar petani tebu dari koperasi.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan, program ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah dari komoditi gula.

Menurutnya, komoditi tebu sebagai salah satu komoditi ketahanan pangan nasional perlu didorong dengan adanya ekosistem yang transparan, agar nantinya dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi para petani tebu dan dapat meningkatkan stok gula nasional, sehingga program ketahanan pangan juga turut terbantu.

Baca juga: Anak Usaha Austindo Bagikan Premi Sawit Berkelanjutan ke Petani Mitra

Koperasi Mitra Usaha Mandiri Semboro di Jember, Jawa Timur, tercatat memiliki satu kantor pusat dan 13 orang karyawan yang diketuai oleh Saptadi dengan jumlah anggota sebanyak 723 orang dan total aset per 2022 sebesar Rp224,95 miliar.

Selain melakukan kunjungan kerja, dalam kesempatan yang sama, Supomo juga berdiskusi langsung dengan pengurus koperasi dan General Manager Pabrik Gula Semboro, Nor Dradjat Rahman.

Dalam diskusi tersebut, ia membahas kerja sama ekosistem bisnis antara Koperasi Mitra Usaha Mandiri sebagai mitra LPDB-KUMKM dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang merupakan sub-holding perkebunan komoditi gula.

Baca juga: Cengkeh Hasil Produksi Petani Sulsel Diekspor ke Pasar Timur Tengah

“Jadi ekosistem ini harus terbentuk dari hulu ke hilirnya, dan LPDB-KUMKM membiayai untuk budidaya tanaman tebu tapi jangan sampai setelah panen tebu, hasilnya tidak jelas nih, siapa yang beli siapa yang nampung, nah ini kami sinergikan dengan PT SGN yang merupakan gabungan Pabrik Gula milik BUMN,” jelas Supomo mengutip rilis, Sabtu (13/5/2023).

Ia menambahkan, selain penyaluran dana bergulir, LPDB-KUMKM sebagai kepanjangan tangan dari KemenKop dan UKM, juga akan memastikan ekosistem bisnis koperasi terbentuk dari hulu ke hilir dengan jelas.

"Dengan ini diharapkan nantinya petani tebu akan mendapatkan kepastian harga dan jangan sampai koperasi menelantarkan petani, karena tujuan utama LPDB-KUMKM adalah menyejahterakan anggota koperasi, dalam hal ini adalah para petani," pungkasnya.

Baca juga: Universitas Brawijaya Ajak Pelaku Usaha Dukung Konsep Green Entrepreneurship

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau