Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Langkah Cerdas Memulai Bisnis Perlengkapan Bayi

Kompas.com - 20/05/2023, 10:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai bisnis perlengkapan bayi bisa menjadi pilihan yang cukup menjanjikan. Pasar perlengkapan bayi selalu stabil dan tumbuh seiring dengan jumlah kelahiran yang terus bertambah setiap tahunnya.

Di beberapa e-commerce pun, kategori perlengkapan bayi juga mengalami pertumbuhan yang sangat positif, begitu juga untuk toko online. Hal ini menunjukkan bahwa potensi bisnis perlengkapan bayi di Indonesia memang sangat menjanjikan.

Namun, memulai bisnis perlengkapan bayi memerlukan persiapan dan strategi yang matang. Berikut ini Cermati.com bagikan beberapa kiat yang dapat membantu Anda memulai bisnis perlengkapan bayi yang sukses, simak selengkapnya:

1. Mulai Pelajari Kondisi Pasar dan Para Pesaingnya

Sebelum memulai bisnis perlengkapan bayi, pelajari terlebih dahulu pasar dan pesaing Anda. Cari tahu produk apa yang paling diminati oleh konsumen, berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing, dan bagaimana mereka memasarkan produknya.

Lakukan riset untuk mendapatkan data yang akurat, data inilah yang nantinya bisa digunakan untuk memberikan gambaran seputar bisnis yang akan dijalankan.

2. Tentukan Target Pasar

Setelah memahami pasar dan pesaing, tentukan target pasarnya. Menentukan target pasar yang jelas akan membantu para pebisnis dalam memasarkan produk-produknya. Pengguna akhir dari lini bisnis ini adalah para bayi, sementara target pembelinya adalah ibu-ibu yang memiliki bayi.

Mengingat produk ini nantinya akan digunakan oleh bayi yang memiliki kulit sensitif. Otomatis bahan yang digunakan harus berkualitas dan bersih supaya tidak menimbulkan alergi pada kulit bayi.

3. Cari Tahu Jenis Produk Populer yang Banyak Diburu Konsumen

Kiat memulai bisnis perlengkapan bayi yang selanjutnya adalah mencari tahu produk-produk populer yang banyak diburu oleh konsumen. Pada kategori Ibu dan Anak, beberapa produk populer yang banyak diburu, seperti popok sekali pakai, susu formula, sampo dan sabun, kapas dan tisue, serta minyak telon.

Untuk segmentasi pasar ini, kelima produk diatas paling banyak peminatnya, supaya lebih cepat laku dan banyak dilirik coba jual produk dengan kategori tersebut.

Sementara itu, ada beberapa sub kategori lainnya yang punya peminat yang sangat tinggi, diantaranya adalah perawatan bayi, popok, makanan, susu bayi, dan mainan bayi.

Kelima subkategori diatas merupakan subkategori produk perlengkapan bayi terlaris di sepanjang permulaan tahun 2023 ini. Anda bisa coba jadikan kategori dan subkategori di atas sebagai inspirasi produk.

4. Tuliskan Kategori Produk dengan Sangat Jelas dan Detail

Kiat membangun bisnis perlengkapan bayi yang selanjutnya adalah menuliskan deskripsi produk yang dijual dengan jelas. Posisikan diri sebagai pembeli untuk mengetahui sekiranya informasi mana saja yang ingin pembeli ketahui.

Jangan hanya menulis nama produk singkat saja ya, melainkan lengkapi deskripsi produk untuk membuat pembeli semakin percaya. Mulai dari merk atau brandnya, fungsinya, untuk anak usia berapa, ukuran, isi & kelengkapan, warna, ingredients, perawatan, dan sejenisnya.

Kalau perlu cantumkan juga label SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produk seperti baju, sepatu, atau mainan anak. Untuk produk yang berupa makanan dan minuman seperti susu, cantumkan nomor sertifikasi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan Halal.

Jangan lupa untuk memberikan foto yang sesuai atau real pict yang punya resolusi tinggi supaya bisa dilihat dengan lebih jernih. PIlih latar foto netral dan pastikan pencahayaannya cukup untuk menonjolkan produk yang dijual. Kalau bisa jangan hanya 1 foto saja, melainkan beberapa foto, upload juga videonya jika ada.

Baca juga: Trik Mengajari Bisnis Pada Anak

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com