Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Melakukan Defensive Marketing, Salah Satunya Tetap Inovatif

Kompas.com - 28/06/2023, 11:00 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap bisnis tentu memiliki strategi marketing sendiri. Strategi marketing memiliki beragam jenis, salah satunya defensive marketing.

Menurut Indeed, defensive marketing merupakan strategi yang fokusnya melindungi bisnis perusahaan supaya tidak kehilangan pelanggan karena kompetitor.

Dengan melakukan defensive marketing, perusahaan bisa melindungi pelanggan yang telah ada, memperluas jangkauan pasar, dan mengalahkan kompetitor untuk melindungi bisnis.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan defensive marketing. Berikut ini beberapa tips melakukan defensive marketing pada bisnis perusahaan.

Baca juga: Strategi Jalankan Organic Marketing untuk Tingkatkan Loyalitas Konsumen

1. Melakukan identifikasi kelemahan perusahaan

Salah satu tips untuk memakai defensive marketing dengan efektif adalah menemukan kemampuan perusahaan sebelum kompetitor mengutarakannya.

Sebaiknya, pertimbangkan melakukan evaluasi secara lengkap di mulai dari proses, riwayat, nilai perusahaan, hingga kamu bisa mengatasi persoalan apapun.

Dengan menyiapkan serangan sebelum terjadi, kamu bisa mengembangkan pertahanan yang lebih baik lagi

2. Tetap inovatif

Salah satu aspek penting dari defensive marketing yang sukses adalah tetap melakukan inovatif. Hal ini bisa melindungi perusahaan dari kompetitor karena bisa mempertahankan posisi di puncak pasar.

Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Produk UMKM Bertahan di Tengah Ekonomi Digital

Dengan melakukan inovatif dalam pelaksanaan bisnis juga bisa menyulitkan kompetitor untuk antisipasi langkah perusahaan selanjutnya.

Cara pelaksanaan sederhananya seperti mencari cara untuk meningkatkan produk atau layanan yang telah ada.

Dengan meningkatkan penawaran secara konsisten, bisa membantumu mempertahankan kepuasan pelanggan dan melindungi perusahaan dari penawaran baru kompetitor.

3. Fokus terhadap pertumbuhan

Selanjutnya, defensive marketing membantu meyakinkan perusahaan tetap relevan dan inovatif dalam implementasi bisnis.

Tidak ada salahnya, kamu mencoba untuk merasa tidak nyaman dengan kinerja perusahaan sekarang. Hal ini bertujuan supaya kamu harus terus mencari cara untuk mengembangkan operasi dan memperluas jangkauan pelanggan.

Baca juga: Lakukan Brand Refresh Agar Bisnis Tetap Berkembang

Carilah peluang untuk memasukkan strategi, inisiatif, dan metode baru ke dalam implementasimu.

4. Waspada terhadap kegiatan kompetitor

Defensive marketing memiliki fokus terhadap melindungi produk atau layanan dari serangan kompetitor. Untuk melakukannya, kamu harus memantau kompetitor secara teliti dan hati-hati.

Kamu juga bisa menggunakan strategi penentuan harga untuk melindungi perusahaan dari kegiatan kompetitor. Misalnya seperti kamu bisa menurunkan harga untuk mengalahkan harga yang diberikan kompetitor.

5. Mengedukasi pelanggan mengenai kelebihan perusahaan

Terakhir, usaha untuk menjangkau pelanggan menjadi sangat penting dalam defensive marketing. Kemungkinan kompetitor mengincar kelemahan perusahaan, maka imbangin usaha dengan mengedukasi pelanggan mengenai kelebihan perusahaan.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Bisnis, Ini Caranya...

Hal ini dilakukan karena mempunyai reputasi positif di pasar bisa membantu mempertahankan pelanggan yang telah ada, membangun loyalitas brand, dan menarik perhatian pelanggan baru berpotensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau