Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjalankan Bisnis agar Konsisten ala Pemilik "Brand" Sade

Kompas.com - 01/07/2023, 09:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjalankan bisnis dapat menjadi salah satu pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Diperlukan proses yang tidak sebentar dan tidak mudah pula dalam perjalanannya.

Sebagai pemula, pastinya masih ada banyak hal yang perlu dipelajari sehingga mengalami kegagalan adalah suatu hal yang wajar.

Memulai bisnis dengan pengetahuan dan pengalaman yang minim merupakan salah satu tantangan yang dihadapi. Hal serupa juga dialami oleh pemilik brand Sade, Ervia Susanty, yang menjalankan usaha rajutan karena bermula iseng untuk mengisi waktu luang.

Memulai bisnis semenjak tahun 2019, perempuan yang akrab disapa Santy ini membagikan tipsnya kepada Kompas.com dalam menjalankan bisnis bagi pemula lainnya yang mungkin sepengalaman dengan dirinya.

Baca juga: Founder EITR Fragrance Bagikan 5 Tips Memulai Bisnis

1. Tahu passion

“Kita harus tahu apa passion, apa yang kita sukia. Kalau sesuatu itu sudah kita senangi, walaupun capek kita pasti senang. Kalau sesuatu dilakukan dengan senang itu pasti hasilnya bagus,” jelasnya.

Menjalankan sesuatu dengan senang hati dapat membantumu menjalankan bisnis dengan lebih maksimal.

2. Konsisten satu bidang

“Kalau sudah senang, contohnya seperti saya suka merajut, nah itu tekuni saja dulu satu bidang itu. Jangan ikut-ikutan bidang yang lain karena belum tentu juga nanti bidang lain itu sebagus bidang yang kita senangi ini,” kata Santy.

Dibandingkan ikut-ikutan orang lain atau mencoba-coba bidang lainnya lagi, lebih baik kamu menekuni terlebih dulu dengan fokus satu bidang bisnis yang kamu senangi ini.

Baca juga: 3 Cara Konsisten Berbisnis untuk Pengusaha Pemula

Perdalam pengetahuan yang kamu miliki agar kamu dapat lebih mantap dalam menjalankan bisnis meskipun masih pemula.

3. Jangan malu belajar sama siapapun

Menurut Santy, belajar hal apapun dapat dari siapapun dengan tidak mengenal umur atau latar belakang.

“Jangan pernah malu untuk belajar atau bertanya. Kalau sekarang belajar sama yang muda itu harus karena kan kayaknya anak yang muda-muda itu lebih paham dan pintar ya sama media sosial dibandingkan dengan emak-emak,” tuturnya.

4. Buka diri dan perluas relasi

Tak hanya memperdalam ilmu pengetahuan, cobalah juga untuk membuka diri dan bergaul dengan teman-teman sesama pelaku usaha lainnya.

Baca juga: 5 Manfaat Menjalin Networking secara Profesional dalam Membangun Usaha

“Coba kita bergaul sama teman-teman untuk tahu ilmu mereka gitu. Jadi kita enggak ketinggalan. Jadi kita bisa membuka diri, kaalu kita bisa membuka diri berarti itu kita ada keinginan untuk berkembang yang artinya kita juga ingin maju,” kata Santy.

5. Ikuti kelas pembelajaran

Selain itu, kamu juga dapat mengikuti berbagai kelas pembelajaran, baik online maupun offline yang sudah banyak tersedia informasinya di internet.

Melalui kelas seperti ini kamu dapat terbantu dalam mendapatkan ilmu dalam berbisnis, seperti cara foto produk, pencatatan keuangan, pemasaran produk secara online, dan lainnya.

“Selain produksi, saat masa pandemi saya juga banyak belajar lewat kelas-kelas online melalui zoom gitu,” pungkasnya.

Baca juga: BI Sebut Rekomendasi Hasil Penelitian SFD Sejalan dengan Program Pengembangan UMKM

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau