Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sebut Rekomendasi Hasil Penelitian SFD Sejalan dengan Program Pengembangan UMKM

Kompas.com - 24/06/2023, 17:07 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Direktur Kelompok Pengembangan UMKM, Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Mira Rahmawaty, menyebutkan bahwa rekomendasi hasil penelitian Small Firm Diaries telah sejalan dengan program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Hasil Penelitian Small Firm Diaries yang dipaparkan pada Kamis (22/6/2023) di Jakarta mengungkap, usaha kecil menginginkan pertumbuhan yang terjadi secara bertahap dengan dibarengi stabilitas usaha.

Adapun rekomendasi hasil yang disebutkan, yakni memusatkan perhatian pada usaha kecil, mendesain kebijakan dan program untuk mencapai stabilitas, mengeksplorasi pemberian pinjaman likuiditas dan modal kerja, serta mengembangkan program dukungan bagi pekerja (bukan hanya usaha).

Baca juga: Small Firm Diaries Ungkap Usaha Kecil Ingin Tumbuh dengan Stabilitas

Melalui program UMKM, di mana di dalamnya termasuk juga usaha kecil, Mira mengungkapkan program-program Bank Indonesia memang sejalan dengan rekomendasi tersebut, seperti menaruh perhatian pada usaha kecil dengan mendorong digitalisasi UMKM.

“Terkait digitalisasi, nah kami juga mendorong sebetulnya digitalisasi UMKM mulai dari sisi produksi, kemudian akses pemasaran, dan juga sistem pembayaran,” tuturnya.

Ia menyebutkan, salah satu contohnya adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran, di mana 91% pengguna QRIS adalah UMKM dengan volume transaksi sekitar 85%.

Baca juga: BRI Lakukan Pendekatan Hybrid untuk Dorong Perkembangan UMKM

Kemudian terkait dengan stabilitas, Bank Indonesia memulai pengembangan UMKM melalui penguatan kelembagaan terlebih dulu supaya stabil.

Setelah kuat dan stabil, barulah UMKM akan ditingkatkan kapasitasnya melalui peningkatan daya saing. Setelahnya, UMKM diharapkan dapat dihubungkan dengan akses pembiayaan yang disediakan.

Baca juga: Teten Masduki: UMKM Masih Terkendala Agunan Saat Akses Pembiayaan ke Perbankan

“Kami juga ada program-program untuk meningkatkan akses keuangan UMKM, baik dengan melalui bussines matching, pemanfaatkan SIAPIK (aplikasi pencatatan keuangan digital bagi UMKM), maupun penyediaan sistem informasi UMKM yang layak dibiayai,” jelasnya.

Sementara itu, untuk mendukung para pekerja, pihaknya melakukan berbagai program peningkatan kapasitas UMKM melalui pemberian bantuan teknis untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kualitas produk, serta pemanfaatan teknologi digital.

UMKM dapat memanfaatkan fasilitas ini melalui program pelatihan-pelatihan yang dapat diikuti oleh para karyawannya.

“Karena misalkan untuk digitalisasi akses pasar tentunya bukan pemilik usahanya yang belajar tetapi pegawainya. Bagaimana dia bisa mengelola akun pemasaran online-nya,” pungkas Mira.

Baca juga: BRI Lakukan Pendekatan Hybrid untuk Dorong Perkembangan UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau