Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menumbuhkan Wirausaha "by Design"

Kompas.com - 22/09/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Indonesia, yang telah diakui oleh Global Entrepreneurship Monitor sebagai salah satu dari sepuluh negara teratas yang kondusif untuk berwirausaha, menghadapi tantangan unik dalam memupuk semangat kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.

Meskipun memiliki potensi yang besar, masih ada hambatan yang harus diatasi, termasuk kurangnya motivasi dan dukungan ekosistem yang memadai. Dalam konteks ini, konsep wirausaha by design muncul sebagai strategi revolusioner yang menggabungkan inovasi, pendidikan, dan kolaborasi untuk menciptakan wirausaha yang sukses dan berkelanjutan.

Mengadopsi pendekatan "ACT - LEARN - BUILD", wirausaha by design menawarkan peningkatan kapasitas wirausaha yang berorientasi pada tindakan, membantu para wirausaha untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka dengan cara yang lebih terstruktur dan terencana.

Baca juga: Pemerintah Luncurkan "Entrepreneur Hub" untuk Kembangkan Ekosistem Wirausaha

 

Ini adalah langkah maju menuju menciptakan wirausaha yang tidak hanya terdorong oleh kebutuhan, tetapi juga oleh visi yang kuat dan keinginan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Entrepreneur Hub Jakarta, Gotong royong Pentahelix.

Entrepreneur Hub, gerakan wirausaha by design khas Kementerian Koperasi dan UKM menjadi salah satu program andalan untuk lahirnya wirausaha bertumbuh dan sekaligus meningkatkan rasio wirausaha yang ditargetkan 3.95 persen di tahun 2024.

Lebih dari 15 titik gerakan wirausaha by design ini di Indonesia dan salah satunya diluncurkan di awal adalah Entrepreneur Hub Jakarta. Gerakan seperti ini sepertinya masih termasuk pionir di Indonesia.

Kolaborasi pentahelix antara 5 kampus (Universitas Agung Podomoro, Universitas Trisakti, Universitas Mercubuana, Universitas Negeri Jakarta, dan Binus University), Pemerintah daerah DKI Jakarta, Kemenkop UKM, dan juga dunia industri seperti PVG dan Bank BTPN.

Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong yang mendalam, sebuah nilai yang sangat dihargai dalam budaya Indonesia, mempromosikan kerja sama dan solidaritas dalam mencapai tujuan bersama.

Entrepreneur Hub Jakarta seperti jalan pintas untuk wirausaha bertumbuh, tidak mudah, perlu dedikasi waktu dan tenaga menjalaninya. Tidak kurang pemberian materi 11 modul (fondasi bisnis, operasional, keuangan dll) dan 10 mentor terlibat pendampingan 100 wirausaha terpilih.

Baca juga: Jalankan Program Entrepreneur Hub, Kemenkop UKM Beri Pelatihan ke UMKM di Solo

 

Dana dan sumber daya semua gotong royong. Program yang dimulai dari bulan Maret akan berujung pada "meet the investor" dan sesi networking di hari Senin, 25 September 2023.

Terkumpul 43 pitchdeck terkurasi yang akan dipilih oleh para mitra Entrepreneur Hub Jakarta yang terdiri dari Investor, jaringan retail, komunitas, dan juga perbankan. Sesi final Entrepreneur Hub memberikan kesempatan para wirausaha untuk melakukan pitching di depan para mitra.

Bertumbuh dan Berkelanjutan.

Dengan cara ini diharapkan wirausaha dapat bertumbuh sesuai dengan yang dibutuhkan. Goal-nya tidak lagi bertahan, tapi bertumbuh dan berkelanjutan. Entrepreneur Hub Jakarta lahir sebagai harapan untuk generasi muda wirausaha di Indonesia.

Inisiatif ini tidak hanya menciptakan peluang untuk pertumbuhan bisnis individual, tetapi juga membuka jalan untuk pembangunan ekonomi nasional yang lebih kuat, menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kewirausahaan yang harus diperhitungkan di panggung dunia. Wirausaha Hebat, Indonesia Kuat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com