Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Adopsi Teknologi, Ini Rahasia iBos Dukung Laju Bisnis PO dan Travel

Kompas.com - 13/10/2023, 08:03 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi informasi (TI) yang kian pesat telah mendorong serta memudahkan pelaku usaha menjalankan bisnis semakin efisien dan berkembang pesat. Tak terkecuali, pelaku usaha pada industri transportasi, seperti perusahaan otobus (PO) dan travel.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, di era teknologi saat ini semakin banyak pengguna moda transportasi memesan tiket lewat aplikasi ataupun website ketimbang membeli secara langsung ke agen travel.

Selain dinilai efektif, pemesanan tiket secara daring juga membantu penumpang terhindar interaksi langsung dengan calo tiket di terminal.

Adapun salah satu sistem online ticketing di Tanah Air yang dapat memudahkan pelaku usaha PO dan travel adalah iBos. Untuk diketahui, sistem online ticketing ini memungkinkan pengusaha PO dan travel hadir di e-commerce transportasi yang sudah populer di kalangan para traveller.

Baca juga: 5 Checklist Wajib yang Perlu Disiapkan Sebelum Traveling Perdana ke Luar Negeri

Hal itu diamini Liha, seorang manajer operasional salah satu perusahaan travel di Jawa Tengah (Jateng). Ia menilai, kehadiran iBos mendorong pertumbuhan jumlah penumpang, terutama pada momentum liburan.

“Sejak menggunakan sistem online ticketing, perusahaan travel yang kami kelola semakin efisien. Berkat iBos, pertumbuhan bisnis kami mencapai lebih dari 400 persen dalam dua tahun. Bahkan, saat pandemi Covid-19,” ujar Liha dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Liha menjelaskan bahwa secara teknis, sistem booking iBos menjadikan tahapan pemesanan tiket lebih rapi dan cepat. Penambahan jadwal secara langsung pun dapat dimanfaatkan oleh mitra agen.

Tidak hanya itu, lanjut Liha, integrasi sistem kontrol dengan teknologi global positioning system (GPS) berkamera telah meningkatkan kedisiplinan kru secara signifikan. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan omzet perusahaan.

Baca juga: 7 Manfaat Traveling untuk Kesehatan Mental

“Kami tak lagi ragu untuk menambah armada dan rute baru karena terbukti profitable,” kata Liha.

Setali tiga uang dengan Liha, owner PO pemain lintas Selatan, Tony, juga mengungkapkan peningkatan efisiensi yang dirasakan perusahaan miliknya setelah menerapkan sistem online ticketing.

Sebelumnya, perusahaan bus yang ia kelola memiliki banyak karyawan bagian administrasi. Terlebih, pada momentum lebaran yang mengharuskan pihaknya menambah jumlah karyawan bidang administrasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

“Sejak menggunakan online ticketing, karyawan (administrasi) bisa dialokasikan ke sektor lain karena semua tahapan booking tiket sudah diotomatisasi sehingga tidak perlu dikerjakan secara manual,” terang Tony.

Baca juga: 5 Tips Foto Saat Traveling, Cuma Pakai HP

Bahkan, pada hari H lebaran, lanjut dia, pihaknya pada pukul 10.00 WIB sudah dapat bersantai. Hal yang tidak mungkin terjadi saat pengerjaan sistem pemesanan tiket masih manual.

Persoalan klasik terkait double booking, lanjut dia, juga dapat diminimalisasi. Demikian pula insiden rebutan jatah kursi antaragen kini tidak kembali terjadi berkat sistem online ticketing.

“Semua agen, baik tradisional maupun online marketplace, terhubung ke sebuah sistem yang terpadu. Saat kursi dipesan, otomatis semua pihak ter-update. Alhasil, tidak ada lagi double booking dan tidak perlu lagi alokasi kursi per agen yang ribet dan tidak efisien,” jelasnya.

Program Online Booking iBos
Dok. iBos Program Online Booking iBos

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau