Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Adopsi Teknologi, Ini Rahasia iBos Dukung Laju Bisnis PO dan Travel

Kompas.com - 13/10/2023, 08:03 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Manfaat sistem online ticketing iBos juga diakui owner agen bus yang bermarkas di Kota Bekasi, Jabar.

Baca juga: Dapat Penghasilan dari Hobi Solo Traveling? Bisa Banget...

Menurut pengakuannya, proses ticketing iBos jauh lebih cepat sehingga tidak ada antrean yang mengular di kantor agen. Utamanya, pada hari libur atau jam favorit.

“Hal itu membuat penumpang merasa lebih nyaman saat bepergian. Apalagi, dengan adanya print out ticket, penumpang dapat lebih yakin bahwa kursi sudah betul di-booking sesuai rute dan jam keberangkatan yang dipilih,” kata dia.

Seluruh pembayaran penumpang, baik down payment (DP) maupun pelunasan, juga tercetak pada bukti pesan dan masuk di sistem. Dengan begitu, pihak PO dan agen dapat memantau siapa saja pihak yang menerima uang, serta mengingatkan penumpang yang berpotensi batal karena belum DP atau melakukan pelunasan.

Hal itu dinilai pihaknya secara signifikan meningkatkan utilitas bus dan omzet perusahaan.

Baca juga: Nirina Zubir Bagikan 4 Tips Traveling ke Hong Kong, Jangan Baper

“Sebelumnya, sering ada agen yang booking banyak kursi, hanya untuk kemudian dibatalkan karena ternyata tidak mendapatkan penumpang yang cukup,” terangnya.

Dukung pebisnis travel dan PO

Marketing Manager iBos, Sila, mengungkapkan bahwa iBos sejak 2017 telah membantu owner PO dan travel di seluruh Indonesia dalam implementasi sistem online ticketing.

Adapun dukungan serta pendampingan yang diwujudkan mulai dari tahap konsultasi, implementasi, hingga operasional. Utamanya, perusahaan travel dan PO yang belum memiliki staf TI.

“Dulu, proses implementasi bisa memakan waktu hingga hingga dua bulan. Kini, PO dan travel sudah bisa full online dalam waktu beberapa minggu saja,” kata Sila.

Baca juga: 5 Cara Packing Koper saat Traveling, Jangan Terlalu Banyak Barang

Selanjutnya, imbuh Sila, pihaknya memberikan penawaran untuk pembuatan aplikasi dan web dengan brand PO dan travel. Tujuannya, untuk meningkatkan brand awareness serta loyalitas penumpang.

“Berkat upaya tersebut, hal signifikan yang dapat dirasakan yakni penambahan penumpang baru dari online marketplace transportasi,” tambahnya.

Hal itu dapat terwujud bila pemilik PO dan travel sudah memiliki sistem booking yang rapi berbasis online ticketing.

Tidak hanya itu, lanjut Sila, iBos juga telah membantu banyak pelaku bisis PO dan travel dalam proses perpanjangan perizinan. Hal ini berkat integrasi GPS tracking sesuai regulasi pemerintah, seperti SPIONAM, serta DIPASS dan SIGOBANG untuk rute PO yang mengarah ke Jakarta.

Baca juga: 10 Tips Traveling Murah Wajib Kamu Ketahui

“Sebagai one-stop IT service untuk PO dan travel, kami memulai proses integrasi iBos dengan sistem akuntansi online, seperti Accurate,” kata Sila.

Integrasi tersebut memungkinkan owner PO dan travel memantau pengeluaran, biaya-biaya, penyusutan armada, perhitungan, dan perpajakan komisi agen.

“Dengan begitu, bottom line profitabilitas perusahaan dapat diakses setiap waktu. Data ini tentunya sangat membantu owner dalam memimpin perusahaan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Sila.

Untuk informasi lebih lanjut tentang iBos, klik tautan berikut atau hubungi langsung ke nomor 0812-1567-1263

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau