Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Peluang Kerjasama Bidang UMKM dengan Afrika Selatan

Kompas.com - 27/10/2023, 13:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjajaki peluang kerjasama bidang pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan Afrika Selatan.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyambut baik kedatangan delegasi bisnis dari Afrika Selatan ke Jakarta untuk menjajaki peluang kerja sama tersebut.

Teten mengungkapkan, Afrika Selatan memiliki potensi yang sangat besar sebagai pasar ekspor pada sektor manufaktur Indonesia, selain jalur perdagangan pada negara lain yang sudah stabil seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.

“Banyak potensi yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dengan Afrika Selatan, seperti kemitraan rantai pasok, akses pemasaran, transfer riset dan teknologi, hingga meningkatkan strategi kebijakan ekspor," kata Teten dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Teten Masduki Sampaikan Dampak Perkembangan E-Commerce Terhadap UMKM

Nilai ekspor Indonesia untuk Afrika Selatan sendiri mencapai angka 1 juta dolar AS pada 2022, dengan beberapa sektor yang sangat menjanjikan seperti produk-produk berbasis sawit, sabun, kopi, kendaraan bermotor, pipa, saus, kertas, hingga barang-barang berbahan karet.

Teten mengatakan, sebagai upaya meningkatkan ekspor Indonesia, SMESCO Indonesia telah membangun Smesco Hub Timur yang berlokasi strategis di Nusa Dua, Bali, yang juga dikenal sebagai “Gateway to The East”, dan diproyeksikan untuk menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan tempat bagi para wirausaha maupun investor.

"Untuk memastikan kesuksesan dan pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, penting bagi kami untuk memberikan dukungan maupun menyediakan berbagai sumber daya yang mereka butuhkan,” ujar Teten.

UMKM di Indonesia, menurut Teten memiliki peran yang sangat vital dalam sektor perekonomian nasional.

Baca juga: Ini Prospek Berbisnis Foto Produk untuk UMKM

UMKM menjadi tulang punggung ekonomi dengan berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan, inovasi, dan peluang kerja.

"Kami berharap melalui diskusi ini, akan tercipta peluang baru bagi Indonesia dan Afrika Selatan, untuk bekerja sama dalam meningkatkan berbagai hal, mulai dari infrastruktur rantai pasok, maupun berbagai kerja sama lain di masa mendatang untuk memberdayakan UMKM agar mampu meningkatkan ekonomi nasional bagi kedua negara," kata Teten.

Delegasi bisnis dari Afrika Selatan datang ke Jakarta untuk menjajaki peluang kerja sama dalam mengembangkan UMKM antara Indonesia dengan Afrika Selatan pada Kamis (26/10/2023).Dok. KemenKopUKM Delegasi bisnis dari Afrika Selatan datang ke Jakarta untuk menjajaki peluang kerja sama dalam mengembangkan UMKM antara Indonesia dengan Afrika Selatan pada Kamis (26/10/2023).

Pada kesempatan yang sama, Sipho Shoba dari Wholesale and Retail SETA menambahkan, pihaknya ingin mencari tahu secara detail bagaimana gambaran sektor wholesale atau perdagangan grosir dan retail di Indonesia.

“Kami juga ingin mencari alternatif pemecahan masalah yang menjadi tantangan pada sektor tersebut agar bisa diaplikasikan, baik melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan kapasitas pelaku usaha,” ucap Sipho.

Baca juga: Bertolak ke Jepang, KemenKopUKM Perkuat Kerjasama Indonesia-Jepang

Sipho menambahkan, pihaknya juga ingin mencari pedoman terhadap kebutuhan industri pada sektor wholesale dan retail, sekaligus menemukan masalah-masalah yang sering muncul pada pelaku UMKM, serta melihat gambaran pada pelatihan usaha dan pembiayaan maupun investasi untuk mendukung pelaku UMKM.

“Kami juga ingin mencari peluang dan strategi dalam mengembangkan UMKM sebagi kunci dari ekonomi masing-masing negara,” kata Sipho.

Sementara itu, Maanda Tshifularo dari GIBS University of Pretoria menjelaskan kedatangan mereka ke Indonesia memiliki tujuan untuk belajar lebih lanjut mengenai sistem bisnis, khususnya UMKM sekaligus mengenal budaya Indonesia.

"Semoga ada kerja sama dan pertukaran pengetahuan, serta pengembangan bisnis antara Indonesia dengan Afrika Selatan melalui pertemuan ini," kata Maanda.

Hadir dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang UKM Hanung Harimba, Deputi Kewirausahaan, Siti Azizah; Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata; serta Yehezkiel Dearma Damanik dari KADIN Indonesia.

Sementara itu delegasi bisnis Afrika Selatan diwakili oleh Sipho Shoba dari Wholesale and Retail Sector Education and Training Authority (SETA), serta Maanda Tshifularo dari Gordon Institute of Business Science (GIBS) University of Pretoria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau