TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) memperkuat kerja sama dengan Jepang di bidang UMKM dan koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mengatakan, Jepang adalah salah satu mitra utama dan strategis bagi Indonesia.
“Kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang koperasi dan UMKM sudah berlangsung cukup lama sejak tahun 1978. Kami berharap kerja sama ini dapat ditingkatkan dan dapat memberikan manfaat lebih kepada kedua negara,” kata Teten di Tokyo, Jepang, Rabu (2/8/2023 dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Teten berharap dukungan METI (Ministry of Economy, Trade and Industry) agar inisiatif kerja sama yang telah dijajaki selama di Jepang, termasuk bersama IFC, Small and Medium Enterprise-Organization for Small & Medium Enterprises and Regional Innovation, Japan (SMRJ), Pemerintah Kota Gamagori dan sejumlah industri di Jepang dapat ditindaklanjuti bersama.
“Sehingga terwujud kerja sama konkrit yang menguntung para pelaku UMKM di Indonesia dan Jepang,” kata Teten.
Baca juga: Indonesia-Jepang Sepakat Perluas Kemitraan UMKM dalam Rantai Pasok Global
Sejak di Jepang, Teten Masduki bersama jajarannya sudah melakukan sejumlah pertemuan yang sangat relevan dengan perkembangan dan prioritas Pemerintah di Indonesia.
Di antaranya, pertemuan dengan Japan Financial Corporation (JFC). JFC dan KemenkopUKM akan membentuk tim teknis membahas skema pembiayaan gabungan Indonesia dan Jepang untuk pengembangan kemitraan UMKM di sektor perikanan dan pertanian.
“Termasuk pertukaran informasi guna mendukung kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM,” sebut Teten.
Kemudian bersama SMRJ, saat ini tengah berlangsung CEO Business Matching antara 44 UKM Indonesia dengan 118 Pelaku Usaha Jepang.
“Kita sepakati agar tahun depan terus ditingkatkan jumlah UMKM-nya. Dapat dilakukan di Indonesia, dan sektor -sektornya terus diperluas,” kata Teten.
Selanjutnya dengan Marusen Suisan, yang merupakan importir udang dari Tarakan, Indonesia. Pada Agustus ini, rencananya akan dilakukan pertemuan di Indonesia, dan menjajaki perluasan kemitraan dengan pembudidaya udang di Indonesia.
Lalu bersama Nagasaka Unagi Farm, KemenKopUKM sepakat untuk melakukan penguatan SDM melalui pengiriman tenaga terampil untuk magang dan pengembangan budidaya sidat.
Selain itu, pertemuan dengan Wali Kota Gamagori, juga dilakukan pengembangan sister city sekaligus penguatan sektor UMKM di kedua kota.
Setelah pertemuan tersebut, Teten Masduki bersama jajaran juga akan bertemu Tokyo SME Center dan perusahaan pengolahan rumput laut.
Selain itu, mengembangkan start-up dan melakukan digitalisasi UMKM. Terakhir, peningkatan kemitraan dan akses pasar UMKM masuk ke dalam rantai pasok global.