Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadar Limbah Plastik, UKM Binaan Pertamina Manfaatkan Sampah jadi Produk

Kompas.com - 03/11/2023, 19:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Daur ulang merupakan proses mengubah bahan bekas menjadi bahan baru dengan nilai ekonomis lebih tinggi dibandingkan produk sisa yang tak diolah.

Daur ulang juga salah satu cara untuk mengurangi limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menghasilkan produk dengan memanfaatkan kemasan minuman instan adalah UKM Anggrek Hitam yang berasal dari Kalimantan Timur.

Produk yang dihasilkan oleh UKM Anggrek Hitam didominasi dengan produk tas tangan wanita, tetapi produk lain yang juga dihasilkan adalah wadah tisu, dompet clutch, tikar, dan wadah aksesoris.

Bisnis Modal Rp 0

Sundari, sebagai penghasil kerajinan dari bahan daur ulang kemasan minuman instan UKMM Anggrek Hitam mengatakan jika bisnis ini dimulainya dengan tanpa modal. Mulanya ia hanya berinisiatif untuk mengurangi jumlah sampah kemasan yang sering kali berserakan di tanah.

“Tujuannya kan memang untuk mengurangi sampah plastik, seperti itu,” kata Sundari saat ditemui Kompas.com dalam Pameran Trade Expo Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Ide Usaha Sustainable, Berpeluang Cuan dan Bantu Daur Ulang Sampah

Mulanya kegiatan ini adalah gerakan sadar kebersihan yang dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu melalui bank sampah, yaitu Gerakan Bersih Kecamatan Anggana. Seterusnya, bisnis ini dijalankan dengan pembinaan dari PT Pertamina Hulu Mahakam yang ada di Kecamatan Anggana.

“Bisnis ini sudah mulai dijalankan sejak tahun 2019, sudah hampir tiga tahunan ini lah pokoknya,” ungkap Sundari.

Pada tahun 2020, akibat mewabahnya pandemi Covid, kegiatan pembinaan oleh Pertamina dilakukan secara online, sedangkan untuk proses produksinya benar-benar terhenti.

“Kami sempat terkendala Covid, jadi sempat berhenti produksi dan pelatihannya secara online. Karena online gitu rasanya jadi kurang maksimal,” jelas Sundari.

Memperoleh Bahan Baku dari Warung Kecil

Sundari mengungkapkan jika saat ini UKM Anggrek Hitam bekerjasama dengan beberapa warung kecil yang menjual minuman instan.

“Bahan bakunya karena dari sampah minuman saset, kita minta sama warung-warung kecil yang jualan minuman itu. Kita minta mereka untuk kumpulkan bungkusnya itu,” ucap Sundari.

“Sekarang ini kita juga dapat support dari PT Nutrifood. Jadi kami dikirimkan barang yang sudah kadaluarsa dan bungkus-bungkus yang sudah kosong juga. Itu mereka juga kerjasama dengan warung yang jual produk mereka,” imbuh Sundari.

Bahan baku bungkus minuman instan yang diterima Sundari dari PT Nutrifood bisa mencapai 5 kilogram setiap bulannya, sedangkan dari warung-warung kecil, jumlahnya tidak menentu. Akumulasi bahan yang didapatkan dalam satu bulan berkisar 10 kilogram.

“Itu yang kami terima dan yang masih harus kami kurasi lagi, karena kan banyak yang tidak layak pakai sebab kemasannya rusak dan lain-lain,” kata Sundari.

Baca juga: Manfaatkan Limbah Paralon, Produk Syahda Craft Banyak Dilirik Hotel Bintang 5

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com