Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 3 Tipe Franchise yang Harus Dihindari Pelaku Usaha

Kompas.com - 06/11/2023, 19:40 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


KOMPAS.comFranchise atau waralaba merupakan konsep bisnis kerja sama usaha antara pemilik merek dagang, produk, atau sistem operasional dengan mitra atau franchisee.

Perbedaan mendasar yang membedakan konsep waralaba dengan membuka usaha sendiri yaitu di bagian branding.

“Kalau membuka bisnis sendiri, kita harus usaha lebih keras dalam melakukan branding, seperti endorse artis. Berbeda dengan franchise yang tidak perlu susah payah untuk branding,” kata Adythia Pratama, Direktur PT Braja Biru Abadi saat pameran IFBC 2023 di ICE BSD beberapa waktu lalu.

Baca juga: Memahami Fitur Lookalike Audience di Facebook untuk Dukung Marketing

Namun demikian, banyak pelaku usaha yang menjadi mitra atau franchisee mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha franchise yang diambilnya.

Adythia mengatakan, penting bagi pelaku usaha untuk berhati-hati dan memahami dengan benar merek franchise yang akan menjadi usahanya.

Menurutnya, setidaknya ada tiga tipe franchise yang harus dihindari oleh pelaku usaha, agar tidak merugi di kemudian hari.

1. Franchise Butuh Uang

Banyak pemilik usaha yang tidak memiliki uang banyak, tetapi ingin membuka cabang sekaligus sebanyak yang dia targetkan, maka membuka franchise menjadi jalan keluarnya.

Padahal sebenarnya, para pelaku usaha bisa meminjam uang ke bank dengan bunga yang kecil untuk membuka usaha.

“Kita bayangkan, kalau saya punya Rp 1 milliar, saya taruh di deposito bank bunganya maksimal 6 persen, sedangkan para franchisor menawarkan 15-16 kali lipat dari bunga bank tersebut. Pertanyaannya, kenapa mereka tidak membuka bisnis sendiri dengan minjam ke bank?,” kata Adythia.

Baca juga: Pahami 3 Karakter Orang yang Penting dalam Bisnis

2. Franchise Butuh Mitra

Selain butuh uang, ada juga tipe pemilik franchise yang punya uang, tapi tidak ada tenaga untuk mencari lokasi baru hingga membantu urusan operasionalnya.

Untuk tipe franchise seperti ini, mereka membutuhkan mitra, bukan uang, sehingga mereka biasanya menawarkan harga yang lebih murah.

“Kalau dia mencari mitra kerja, berarti investor hanya mau sleeping, dalam artian mitra yang memberikan uang lalu ditinggal biar berkembang sendiri. Itu bukan franchise yang tepat. Hal ini hanya karena, pemilik franchise membutuhkan orang yang mau membantu operasional di sana,” jelasnya.

3. Franchise Bisnis Artis

Adythia menyebutkan, bisnis artis merupakan jenis franchise yang umumnya hanya mencari keuntungan untuk masa yang sangat pendek. 

Baca juga: Pameran Info Franchise and Bussiness Concept 2023 Hadirkan 180 Merek Usaha

“Misalnya, 'Hallo saya sekarang punya bisnis baru nih, bisnis kue di Jakarta dan Bintaro, followers saya jutaan, pasti akan viral dan ramai karena saya artis.' Biasanya usaha seperti ini hanya bertahan selama 6-12 bulan saja,” tutur Adythia.

“Tipe ini biasanya buka franchise dengan mencari orang lugu yang punya duit, tapi ketika bisnisnya gagal, hanya bisa memberikan sabar dan berkata bisnis pasti ada risikonya. Setelah itu, dia akan naik panggung lagi untuk memperkenalkan produk baru lainnya yang akan di franchise-kan lagi,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Adythia mengingatkan, bagi para pelaku usaha yang berminat mengambil paket franchise atau waralaba, penting untuk memastikan bahwa merek usaha tersebut sudah berjalan setidaknya empat hingga lima tahun dan telah memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).

Baca juga: 50 Wirausaha Terpilih “Entrepreneur Development 2023” Siap Berkolaborasi

Bukan hanya itu, pelaku usaha juga harus melihat realisasi dari proyeksi keuangan dan mencari tahu pengalaman mitra yang sudah mengambil paket franchise tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau