Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inacraft 2024 Digelar 28 Februari-3 Maret di JCC, Hadirkan 1.500 UMKM

Kompas.com - 27/02/2024, 21:37 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran kerajina  International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2024) akan kembali digelar pada tanggal 28 Februari - 3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Inacraft adalah pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.

Baca juga: Tips Sukses Memulai Usaha dari Peserta Inacraft 2023

Digagas oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Mediatama Event, Inacraft ditujukan untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi eskpor ke mancanegara.

“Inacraft terus berkontribusi untuk membangkitkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di bidang kerajinan, menjadi wadah untuk menampilkan produk lokal yang terbaru dan berkualitas sekaligus memperluas jejaring, serta menambah pengalaman dan edukasi,” ujar Muchsin Ridjan, selaku Ketua Umum BPP ASEPHI dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Tahun ini, pameran INACRAFT diramaikan oleh 1.500 UKM peserta yang mengisi 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 850 anggota ASEPHI, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan Kementerian, BUMN, Dinas, dan Dekranasda.

Inacraft 2024 juga dihadiri oleh peserta luar negeri yang bertempat di Plenary Hall, seperti, Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, dan perwakilan negara Asia Tenggara yang hadir dalam Paviliun AHPADA.

Inacraft tahun ini juga akan memberikan kesempatan promosi khusus untuk perani dari Palestina dengan memfasilitasi booth.

Di samping itu, tentunya Inacraft 2024 juga akan dihadiri tamu khusus internasional sebanyak 70 buyers. Terdapat 133 peserta kategori eksportir dan siap ekspor yang tersebar dengan tanda khusus.

Tahun ini, pameran Inacraft menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sampai 100 milyar rupiah dengan kontrak dagang yang diharapkan mencapai USD 12 juta.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Inacraft selalu mempunyai tema dan sub-tema pendamping.

“Inacraft tahun ini mengusung sub-tema “World Craftpreneurs Under One Roof” sebagai pendamping dari tema utamanya “From Smart Village to Global Market”. Inacraft 2024 menawarkan ragam produk-produk kerajinan Indonesia, seperti fashion (batik dan tenun), sepatu, perlengkapan travel, aksesoris, peralatan rumah tangga, cendera mata, produk dekoratif, mainan, dan masih banyak lagi,” ujar Ridjan.

Dengan terselenggarakannya Inacraft pada tahun ini, diharapkan UKM Indonesia akan lebih Go International dan siap bersaing dengan peserta dari luar negeri, namun yang pasti tetap siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Meskipun ikon dari salah satu provinsi di Indonesia tidak dihadirkan kali ini, tetapi Inacraft mengangkat khusus hasil kreasi seni dan tradisi budaya Indonesia yang menarik, yaitu alat musik Tradisi Indonesia. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Inacraft tahun ini akan menampilkan alat musik tradisional yang merupakan bagian dari kerajinan tangan khas Indonesia.

Alat musik tradisional akan menjadi highlight pada Insight Program tahun ini dalam Craft Forum dengan tema “Traditional Musical Instruments of Indonesia”.

Sebagai National Entity dari World Craft Council International, ASEPHI berkolaborasi dengan World Craft Council Asia Pacific Region (WCC APR) akan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) untuk membuka peluang dalam peningkatan mutu produk kerajinan Indonesia yang sangat beragam serta mengembangkan dan meningkatkan potensi kota melalui “World Craft City Network” dan “Craft Sister Cities”.

Selain penampilan musik dan FGD masih banyak ragam acara menarik lainnya yang akan tetap hadir yaitu Craft Talks, Craft Workshop, seleksi produk kerajinan unggul INACRAFT Award dengan juri-juri internasional, Trunk Show, dan Traditional Music Performance.

“Kelengkapan pameran Inacraft juga penting bagi peserta pameran dan pengunjung yaitu areal kuliner khusus dalam format Talam Inacraft yang menyajikan menu makanan khas Indonesia dan kekinian yang diikuti 82 peserta,” tambah Radjan.

Inacraft tahun ini disponsori oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama dan sponsor lainnya terdiri dari Behaestex, Pupuk Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca juga: Para Pelaku Ekraf INACRAFT Didorong jadi Agen Perubahan Kebangkitan Ekonomi

Pameran Inacraft merupakan pameran yang dibuka untuk umum. Pameran ini dibuka dari pukul 10.00 s.d. 21.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp 25.000. Anda dapat membeli tiket masuknya melalui pre-registrasi dan tiket box langsung pada pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau