Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Kompas.com - 28/11/2024, 16:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman memberikan kabar terbaru terkait penghapusan utang bagi UMKM. Saat ini proses tersebut masih terus berjalan dan kini tengah menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) oleh Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Maman menjelaskan bahwa pergerakan penghapusan utang UMKM saat ini yaitu Bank Himbara tengah mempersiapkan aturan internal untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca juga: Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

“Jadi, update statusnya sekarang, pihak-pihak Bank Himbara itu sedang membuat aturan internal untuk melakukan RUPS. Karena sekarang statusnya sudah masuk dalam list penghapusan buku,” kata Maman saat diwawancarai di acara Entrepreneur Hub di Universitas Trisakti Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Proses tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah (PP) yang telah dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu PP Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Dengan adanya PP tersebut, kini Bank Himbara selaku eksekutor penghapusan utang UMKM tinggal menunggu rapat dari pemegang saham di masing-masing Bank Himbara.

“Nah, sekarang setelah dikeluarkannya PP dari Pak Prabowo, itu akan masuk ke dalam penghapus tagihan. Nah, sekarang untuk penghapus tagihan nanti tinggal dirapatkan di rapat umum pemegang saham di masing-masing Bank Himbara. Selesai itu, done, jalan,” tambah Maman.

Lebih lanjut Maman mengatakan, berdasarkan data yang ada saat ini sekitar 70.000 pengusaha UMKM yang masuk dalam daftar tahap awal kebijakan penghapusan utang UMKM. Jumlah tersebut berasal dari data yang telah diverifikasi dan dinyatakan siap untuk diproses oleh Bank Himbara.

Baca juga: Kisruh Koperasi Susu di Boyolali dan Pasuruan, Ini Langkah Menteri Koperasi

“Kalau data yang sekarang, yang sudah ready ya, yang tinggal jalan, sudah diverifikasi semuanya, kurang lebih sudah ada sekitar 70.000 pengusaha UMKM. Ada potensi bertambah, tergantung nanti silahkan itu semua datanya ada di Bank Himbara masing-masing,” jelas Maman.

Meskipun demikian, Maman belum bisa memastikan berapa total nilai utang yang akan dihapus pada tahap awal ini. Ia juga menegaskan bahwa langkah ini tidak melibatkan pendanaan dari anggaran negara.

Baca juga: Menteri Maman Instruksikan Ganti Istilah Pelaku UMKM Jadi Pengusaha UMKM

“Nah, saya belum bisa bilang berapa jumlahnya, tapi kurang lebih sekitar 70.000 pengusaha UMKM di first batch ya. Kita enggak tahu nanti, lagi konsolidir dan list semuanya di Bank Himbara. Sementara itu kurang lebih 70.000 UMKM. Jumlahnya nanti kita lihat,” ujar Maman.

“Jadi gini, ini tidak ada anggaran dana pembiayaan. Memang ini sudah masuk dalam list di Bank Himbara, dalam list penghapus buku. Jadi sudah tercatat itu di Bank masing-masing,” imbuh Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau