JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri UMKM, Maman Abdurrahman memastikan bahwa program Entrepreneur Hub akan terus dilanjutkan. Menurutnya, program Entrepreneur Hub efektif meningkatkan kapasitas dan jejaring wirausaha, sekaligus mendukung pencapaian mencetak wirausaha mapan di Indonesia.
“Jangan khawatir, saya sebagai Menteri UMKM memastikan bahwa program Entrepreneur Hub ini akan lanjut lagi. Karena bagi saya, ini program yang bagus,” kata Maman dalam acara Entrepreneur Hub Jakarta Raya Sesi IV di Universitas Trisakti, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara
Diketahui, program ini sebelumnya adalah program dari Kementerian Koperasi dan UKM sejak tahun 2023, sehingga tahun 2024 ini adalah pelaksanaan di tahun kedua. Sejak kick-off pada 5 April 2023, program ini telah menjangkau 35 kabupaten/kota di 21 provinsi dengan target mencetak 13.995 wirausaha.
Maman menegaskan bahwa di masa pemerintahannya kali ini, program Entrepreneur Hub akan ditingkatkan melalui evaluasi dan modifikasi dari pelaksanaan sebelumnya.
"Namun nantinya akan kita modifikasi, kita sempurnakan. Mana yang kelemahan-kelemahannya, akan kita perkuat lagi nanti," ujarnya.
Baca juga: Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital
Program Entrepreneur Hub, menurut Maman, merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia pendidikan dalam mencetak wirausaha berbasis riset. Program ini dirancang agar para peserta mampu berkembang lebih cepat sesuai tuntutan pasar.
“Marilah menjadi duta-duta, menjadi contoh, menjadi figur yang setelah keluar dari program Entrepreneur Hub dapat menjadi mandiri dan mampu menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa program ini bisa mencetak mahasiswa yang sukses,” tambahnya.
Maman juga menyebutkan bahwa program ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mencetak wirausaha tangguh guna mendukung target Indonesia Emas 2045, sekaligus membantu negara keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
Baca juga: Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM
Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menjelaskan bahwa Entrepreneur Hub yang digelar di Universitas Trisakti mencakup Business Matching, Networking, serta showcase dari 30 produk UMKM yang telah terkurasi.
Dari 30 peserta, 15 pelaku usaha diberikan kesempatan melakukan pitching, sementara 15 lainnya membangun jejaring dengan mitra dan kolaborator.
Baca juga: Amanat Prabowo soal Pengembangan UMKM, Ini Kata Wamen UMKM
Di Jakarta, program Entrepreneur Hub yang dimulai 15 Agustus 2024 juga melibatkan sejumlah universitas mitra, termasuk Universitas Agung Podomoro, Bina Nusantara, Mercu Buana, Gunadarma, Trisakti, Pelita Harapan, Singaperbangsa Karawang, UNJ, UPN Veteran Jakarta, UMN Tangerang, Ukrida, dan Universitas Bakrie.
“Diharapkan Entrepreneur Hub dapat membantu proses scale-up bisnis melalui jaringan mitra potensial dalam pembiayaan, investasi, pemasaran, dan kemitraan strategis lainnya,” ungkap Siti Azizah.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Trisakti, Kadarsah Suryadi juga memberikan apresiasi terhadap program ini. Lebih lanjut ia berharap melalui program ini akan bermunculan startup dan UMKM yang kompetitif di masa mendatang.
Baca juga: Menteri Maman Instruksikan Ganti Istilah Pelaku UMKM Jadi Pengusaha UMKM
"Kami siap membesarkan UMKM karena UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB nasional," katanya.
Sebagai tambahan, Entrepreneur Hub juga termasuk salah satu langkah strategis dalam menjawab tantangan untuk menambah target jumlah wirausaha di Indonesia. Sehingga diharapkan rasio kewirausahaan yang saat ini berada di angka 3,04% dapat meningkat menjadi 3,6% pada tahun 2029 dan 8% pada tahun 2045.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya