Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Alasan Bisnis Kopi Bah Sipit Tetap Eksis meski Sudah Hampir Seabad

Kompas.com - 21/05/2024, 09:05 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kopi Bah Sipit Cap Kacamata, merupakan kopi legendaris asal Bogor sejak 1925.

Menginjak usianya yang hampir memasuki satu abad, tentunya Kopi Bah Sipit sudah melewati berbagai perubahan zaman.

Berlokasi di Jalan Empang Kota Bogor, pertama kali didirikan oleh Yoe Hong Keng, seorang keturunan Tionghoa yang menetap di pemukiman penuh keturunan Arab. Kopi Bah Sipit menjadi bukti toleransi antaretnis di Kota Hujan itu.

Baca juga: Aroma Kopi Bah Sipit Harumkan Toleransi Antar-Etnis di Kota Bogor

Pasalnya, 'Bah Sipit' adalah julukan yang diberikan oleh masyarakat sekitar kepada Yoe Hong Keng. Kini Kopi Bah Sipit sudah dilanjutkan oleh generasi ketiga, yaitu Nancy Wahyuni.

Lintas generasi nyatanya tidak membuat Kopi Bah Sipit hilang pamor, justru Kopi Bah Sipit semakin banyak berinovasi mengikuti perputaran zaman. Misalnya membuat kopi ready to drink, serta menyediakan meja dan kursi untuk minum kopi di kedai.

Memiliki Ciri Khas

Dengan melahirkan inovasi, ciri khas dari Kopi Bah Sipit tetap melekat dan tidak pernah dihilangkan hingga hari ini, yaitu menjual bubuk kopi 100 persen kopi tulen tanpa campuran.

Ini alasan mengapa Kopi Bah Sipit terus bertahan dan dicari-cari oleh pelanggan hingga hari ini.

"Ciri khas Kopi Bah Sipit adalah kami menjual kopi tulen, artinya 100 persen dari biji kopi tanpa campuran apapun. Biasanya ada kopi yang dicampur kadar jagung, kalau kami murni dari biji kopi saja. Itu yang kami jual sampai sekarang," ujar Nancy kepada Kompas.com, Jumat, (17/5/2024).

Di Kopi Bah Sipit, kebanyakan kopi bubuk yang dijual bedasarkan origin, jadi tidak dicampur dengan biji kopi daerah lain.

Misalnya untuk kopi Robusta, ada Robusta Lampung, Robusta Temanggung, Robusta Dampit, dan Robusta Gunung Arjuna. Kopi bubuk Robusta ini akan dijual per-origin dari biji kopinya masing-masing.

Begitu pun dengan kopi Arabica Gayo, Arabica Toraja, hingga Arabica Bali yang juga dijual berdasarkan origin.

Namun, Kopi Bah Sipit menyediakan satu varian yang hasil campuran kopi Robusta dan Arabica. Komposisinya 70 persen kopi Arabica dan 30 persen kopi Robusta.

Baca juga: Kisah di Balik Kopi Tjap Teko, Si Legedaris Lintas Generasi

"Kita sebut sebagai house blend-nya Kopi Bah Sipit, jadi kami campurkan antara Robusta dan Arabica," jelas Nancy.

Nuansa jadul kedai Kopi Bah SipitKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Nuansa jadul kedai Kopi Bah Sipit

Memiliki Segmentasi Pasar dan Pelanggan Setia

Selain ciri khasnya yang terus dipertahankan, ada faktor lain yang membuat Kopi Bah Sipit terus bertahan, meskipun sudah hampir satu abad berjualan.

Bahkan, di tengah menjamurnya coffee shop dengan konsep kafe yang modern serta varian kopi yang beragam, kedai Kopi Bah Sipit dengan nuansa jadulnya tidak meredup.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau