KOMPAS.com – Terus mempertahankan bisnis legendaris yang telah lama berjalan untuk selalu eksis, bukanlah hal yang mudah.
Salah satu tantangan terbesarnya adalah keharusan memertahankan kualitas dan rasa, agar tetap konsisten bagi pelanggan.
Pudjianto (67) dan Sri Lestari (65) merupakan owner Tahu Baxo Ibu Pudji, bisnis legendaris di Semarang (Ungaran).
Pudji mengatakan, tantangan menjalankan bisnisnya adalah menjaga konsistensi rasa dari tahu baksonya, apalagi saat ini mereka sudah tidak turun ke bagian produksi dan tidak memantaunya setiap waktu.
Baca juga: Bakmi Gang Kelinci Ungkap Rahasia Rasa Bakmi Tak Pernah Berubah hingga Kini
Namun hingga saat ini, tahu bakso yang mereka produksi masih menjadi favorit orang-orang yang berkunjung ke Semarang.
Pelanggan setia Tahu Baxo Ibu Pudji pasti akan menyempatkan waktu untuk membeli tahu bakso, agar dapat dibawa pulang ke kota asal.
Pudji membeberkan tiga cara yang ia lakukan, agar tahu bakso Ibu Pudji bisa terus konsisten;
Pudji mengatakan, sepuluh tahun pertama memulai bisnis, ia terkendala menemukan tahu di pasaran yang tidak sesuai dengan standarnya.
Sebagian besar dimensi, potongan, dan rasa tahu yang ada di pasaran tidak sesuai dengan kriteria yang ia butuhkan.
Pudji sangat ingin, orang yang memakan tahu bakso akan terkesan dengan rasa yang enak.
Namun, jika tahunya saja tidak konsisten, maka rasa tahu bakso yang ia produksi juga ikut tidak konsisten.
Maka sejak tahun 2005, Pudji dan sang istri memberanikan diri untuk membuat tahu sendiri, agar dapat menghasilkan tahu sesuai yang mereka inginkan.
Pudji mengungkap, ia menggunakan kedelai impor untuk memproduksi tahunya. Alasannya, ketersediaan kedelai lokal terbatas, sementara permintaan tahu di pasar selalu tinggi . Hal itu ia lakukan, untuk menghindari gangguan produksi tahu.
Resep yang dibuat sang istri, akan selalu dijadikan patokan oleh karyawan saat memproduksi tahu bakso.
Resep tersebut tidak hanya bisa dilakukan oleh Sri, tetapi juga oleh semua karyawan, karena pelatihan dan pengajaran yang telah diberikan.
Baca juga: Cara Generasi Kedua Mempertahankan Rasa Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
Ukuran, timbangan, dan merek yang dipakai akan selalu mengikuti resep dari Sri. Jadi rasanya akan selalu otentik dan sama dari waktu ke waktu.
Sampai saat ini, Pudji dan keluarga rutin mencicipi tahu bakso minimal seminggu sekali. Hal ini ia lakukan, untuk mengetahui apakah rasa tahu bakso masih sama.
Pudji juga rutin mengunjungi keempat outlet resmi Tahu Baxo Ibu Pudji, agar dapat memantau kinerja karyawan-karyawannya. Bukan hanya karyawan di bagian produksi, tetapi juga semua karyawan yang memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.