Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor yang Diperhatikan Bank Sebelum Memberikan Pinjaman Modal Usaha

Kompas.com, 19 Juli 2024, 13:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Startups

KOMPAS.com - Mendapatkan pendanaan merupakan langkah penting bagi pelaku usaha yang ingin memulai atau mengembangkan bisnisnya.

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman, ada beberapa faktor yang perlu dipersiapkan dengan baik, karena akan menjadi pertimbangan bank atau lembaga keuangan lain untuk memberikan pinjaman modal usaha.

Berikut ini adalah faktor-faktor utama yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha saat mengajukan pinjaman modal usaha:

1. Profil Profesional Anda

Bank perlu memahami proyek usaha Anda dan mengetahui bahwa bisnis yang Anda jalankan memiliki risiko yang baik.

Baca juga: Dari Modal Patungan, UMKM Tanduria Kini Cuan Ratusan Juta Per Bulan

Anda perlu membangun kredibilitas dan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan uji tuntas, serta telah meneliti prospek bisnis Anda secara menyeluruh.

Biasanya bank juga akan melihat apakah pengalaman kerja Anda terkait dengan bisnis baru Anda? Bagaimana Anda mendapatkan ide dan apa pengalaman Anda di industri? Anda perlu mempersiapkan diri, karena jawaban Anda akan dievaluasi oleh pemberi pinjaman.

2. Rencana Bisnis

Anda perlu menyerahkan rencana bisnis yang konkret. Jelaskan bahwa pinjaman yang Anda ajukan sesuai dengan rencana strategi bisnis Anda secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu dijawab tentang rencana bisnis Anda. Pastikan Anda memberikan jawaban yang tepat

- Di mana Anda akan menemukan klien?
- Bagaimana Anda memilih lokasi bisnis?
- Di mana Anda akan menemukan supplier untuk bisnis Anda?
- Berapa banyak pelanggan yang Anda targetkan dalam sehari?

3. Kekuatan Finansial

Selain rencana bisnis, bank juga akan meminta rincian proyeksi keuangan Anda, setidaknya untuk tahun pertama dan mungkin hingga dua tahun operasional bisnis.

Sebagai contoh, jika Anda mengatakan Anda akan memiliki 100 klien per hari dan setiap orang setidaknya akan menghabiskan Rp 100 ribu, maka berarti Anda akan menghasilan Rp 10 juta dalam sehari. Jika demikian, berapa banyak yang mungkin dihasilkan di tahun pertama Anda? Apakah pendapatan tersebut bisa menutup pinjaman modal Anda?

Di samping itu, skor kredit pribadi sangat penting, karena sering kali ini adalah satu-satunya faktor utama yang dapat dinilai oleh bank untuk bisnis baru.

Skor kredit yang buruk adalah tanda bahaya bagi bank dan dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.

Baca juga: 4 Ide Bisnis untuk Mahasiswa, Mudah dan Tak Butuh Modal Besar

4. Jaminan

Untuk bisnis baru, bank biasanya akan meminta Anda menandatangani jaminan pribadi, sebagai jaminan bahwa Anda bertanggung jawab atas pinjaman tersebut.

Bank juga akan melihat berapa banyak uang pribadi yang dapat Anda investasikan dalam bisnis. Kekayaan bersih pribadi menjadi penting, karena bank perlu melihat bahwa Anda dapat memenuhi kewajiban pribadi Anda tanpa mengambil pendapatan dari bisnis Anda.

Beberapa hal yang akan dipertimbangkan antara lain, berapa banyak uang yang dapat Anda investasikan dalam bisnis? Apakah Anda mampu memenuhi kewajiban pribadi, seperti membayar cicilan rumah tanpa mengandalkan pendapatan bisnis?

Persiapan yang matang akan membantu Anda meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman modal untuk bisnis baru Anda.

Kalau pun, Anda tak berhasil mendapatkannya, Anda dapat belajar dari pengalaman tersebut dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan peluang mendpatkan pendanaan di lain waktu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau