Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Gandeng HaiBolu untuk Beri Pelatihan ke UMKM Binaan

Kompas.com - 26/07/2024, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku UMKM binaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh HaiBolu, yang merupakan bagian dari Bukalapak dengan nama program UMK MiKA Next Class.

Program ini merupakan implementasi untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan UMKM secara offline selama 2 hari dan dilanjutkan dengan pendampingan materi selama dua bulan.

VP Corporate Social Responsibility PT KAI Sandra Pridaswara menuturkan pelatihan ini akan fokus membahas bagaimana UMKM bisa bertumbuh dan berkembang melalui penerapan teknologi dan media sosial.

Baca juga: YDBA dan PIP Serahkan Sertifikasi GAP kepada Petani Binaan di Bogor

"Kami percaya bahwa penggunaan teknologi informasi dan media sosial memegang peran yang krusial dalam memajukan UMKM binaan perseroan, karena secara langsung dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi,” dalam keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).

Selain pemahaman tentang teknologi, peserta juga mendapatkan fasilitas pembekalan, pendampingan hingga pendaftaran sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Program Pelatihan MiKA Next Class merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT KAI dalam pengembangan UMK.

Pada pelatihan ini terpilih sebanyak 24 MiKA unggulan dengan performa dan potensi bisnis terbaik. 

Sementara itu CEO PT Belajar Tumbuh Berbagi yang membawahi HaiBolu, Tine Ervina menyampaikan bahwa UMKM berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan kuat dari berbagai pihak untuk dapat terus bertumbuh ke depannya.

“Melalui kerjasama ini, kami bersama PT KAI memfasilitasi UMK untuk bisa berpikir maju, juga mempersiapkan bisnis mereka menjadi UMK yang naik kelas. HaiBolu juga membuka peluang kerjasama bagi perusahaan maupun organisasi, termasuk BUMN dan berbagai pihak swasta, yang ingin mengambil peran mendukung pertumbuhan UMK di Indonesia”, tambahnya.

Baca juga: KAI Services akan Jual Produk UMKM Binaan BNI di Atas Kereta

Salah satu peserta, Sunaryo selaku pemilik Rumah Makan Kampung Sawah, menyampaikan bahwa kelas pelatihan MiKA Next Class: Siap Go Digital membuatnya optimistis untuk ikut bersaing di platform digital.

“Pelatihan dari KAI ini sangat berkesan. Saya mendapat banyak inspirasi, khususnya bagaimana untuk tetap eksis di dunia serba digital dengan berbagai tips dari pemateri, juga bagaimana memilih platform yang tepat untuk bisnis kami” tambahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau