Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Bisnis Kuliner Rumput Laut, dari Mie Instan hingga Jus Segar

Kompas.com - 04/08/2024, 12:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Selain populer jadi bahan untuk pembuatan produk skincare, rumput laut juga kerap dibuat jadi olahan makanan.

Produk makanan yang terbuat dari bahan rumput laut pun bisa dibilang cukup beraneka ragam, baik dari segi bentuk dan rasa. Hal ini tentu bisa jadi ide bisnis kuliner yang cukup menarik untuk dicoba.

Apalagi Indonesia termasuk salah satu penghasil rumput laut kedua terbanyak di dunia setelah China. Tentunya ketersediaan rumput laut yang akan digunakan sebagai bahan baku utama menjadi sangat mudah diperoleh.

Tertarik dengan bisnis kuliner rumput laut tapi masih bimbang, jangan buru-buru galau. Simak dulu potensi menariknya berikut ini agar makin semangat memulai bisnis kuliner berbahan rumput laut, seperti dilansir dari Cermati.com berikut ini :

1. Ketersediaan Bahan Baku Melimpah

Produksi rumput laut dari Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di seluruh dunia. Menurut data Food And Agriculture (Organisasi Pangan dan Pertanian) di tahun 2022 saja volume produksi rumput laut Indonesia telah mencapai angka 9 juta ton lebih.

Angka ini berada di urutan kedua setelah China yang berhasil memproduksi rumput laut hingga 20 juta ton lebih.

Hasil rumput laut yang begitu melimpah tentunya merupakan sebuah potensi yang menarik. Apalagi jika dikembangkan menjadi sebuah bisnis dengan pengelolaan yang baik dan terencana, seperti bisnis kuliner misalnya. Dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah tentunya akan sangat mendukung untuk pengembangan bisnis kuliner.

Pasalnya dalam membuat produk kuliner, ketersediaan bahan baku merupakan hal yang cukup krusial. Stok bahan baku yang minim dan susah ditemukan tentu akan menjadi masakan tersendiri hingga bisa menyebabkan bisnis gulung tikar.

2. Bisa Diolah Menjadi Berbagai Jenis Produk Kuliner

Rumput laut bisa diolah menjadi berbagai macam jenis produk turunan seperti olahan kuliner misalnya.

Ragam olahan kuliner yang bisa dibuat dari rumput laut pun bisa dibilang cukup banyak jenisnya. Mulai dari minuman jus, rempeyek, stick keju, kue hingga mie instan dan beragam olahan makanan ringan lainnya.

Hal ini tentunya bisa jadi peluang bisnis kuliner yang sangat potensial jika dikembangkan secara serius dan terencana. Dengan mengolah rumput laut jadi produk baru, hal ini akan membantu meningkatkan value produk tersebut sehingga mampu meningkatkan nilai jualnya di pasaran.

Apalagi jika Anda memiliki skill memasak yang cukup baik sekaligus kreativitas dalam menciptakan produk-produk kuliner dari rumput laut.

Dari bahan rumput laut, Anda pun bisa membuat beragam produk kuliner yang tak hanya menarik dari segi tampilan dan rasanya tapi juga menguntungkan.

Baca juga: Tertarik Bisnis Kursus Menyelam? Simak 8 Cara Sukses Memulainya

3. Dukungan Pemerintah melalui Program Strategis

Peran pemerintah tentu sangat diharapkan oleh para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya, terutama UMKM. Dengan adanya dukungan pemerintah, tentu akan ada banyak pelaku bisnis yang merasa sangat terbantu.

Dukungan pemerintah di bisnis kuliner rumput laut terlihat dari banyaknya program pemberdayaan masyarakat yang mulai digalakkan. Salah satunya adalah kemudahan mendapatkan pinjaman modal usaha. Bagi pelaku bisnis, modal usaha menjadi faktor utama yang dibutuhkan untuk mengelola bisnisnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau