JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 1,8 triliun pada 2022.
“Insya Allah November (2022) sudah selesai,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/12022).
Ia menambahkan LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan program inkubator usaha dengan melibatkan delapan lembaga inkubator serta menargetkan pembiayaan kepada koperasi sektor riil.
Baca juga: Plafon KUR 2022 Naik, BRI Siapkan Infrastruktur Penyaluran Kredit UMKM
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai macam strategi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan project venture melalui koperasi peternakan, pangan, hingga logistik, dan meningkatkan kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU).
"Dari sisi digitalisasi, LPDB-KUMKM juga terus melakukan transformasi proses bisnis. Salah satunya adalah digitalisasi arsip dan akreditasi kearsipan bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)," ungkap Supomo.
Saat ini, beberapa transformasi digital yang sudah dilakukan antara lain sistem e-proposal cash managemen system, geodinas, hingga aplikasi inkubasi online untuk program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM dengan Room for Incubation Development Over Internet (RIDI) Online.
Kedepannya, ia mengharapkan LPDB-KUMKM dapat menjadi lembaga pembiayaan profesional, akuntabel, dan berintegritas dalam membantu koperasi maupun UMKM memperoleh pembiayaan yang mudah, cepat, serta murah.
Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh 4,82 Persen November 2021, Didorong UMKM dan Ritel
"Kami juga bisa terus mendukung dalam perkuatan modal koperasi dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian yang tahun 2022 ini menjadi fase pemulihan transformasi UMKM," ujar Supomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.