Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Bisnis Event Organizer di Tengah Persaingan

Kompas.com, 29 Januari 2022, 16:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bisnis menjanjikan saat ini adalah event organizer atau EO. Bisnis yang memberikan layanan jasa mengorganisir suatu acara.

Acara yang dimaksud, seperti lamaran, pertunangan, pernikahan, ulang tahun, seminar, konser, gathering, wisuda kuliah, bazar, pameran, dan acara penting lainnya.

Orang yang tidak mau ribet mengurus acara pentingnya, dapat menggunakan jasa EO untuk mengurus semuanya. Kamu tinggal terima beres.

Buat kamu yang ingin merintis bisnis event organizer, berikut tipsnya agar usaha berkembang dan sukses, bahkan memenangkan persaingan, seperti dikutip dari Cermati.com.

  • Kreatif dan selalu mengikuti tren

Pelaku usaha di bidang event organizer dituntut memiliki kemampuan berpikir kreatif. Memiliki ide-ide segar, gagasan menarik dan unik untuk mengemas suatu acara dan membuatnya bagus serta meriah.

Selain itu, terjun ke bisnis EO juga wajib mengikuti tren. Apa perkembangan tren terbaru yang dapat ditawarkan ke klien.

Contoh, kamu dipercaya menjalankan acara ulang tahun si A di akhir Januari ini. Di awal Februari, ulang tahun si B. Ulang tahun si C pada awal Maret.

Pastilah konsep acara ulang tahun mereka tidak akan sama. Misal orangtua si A ingin bertema Disneyland. Ulang tahun si B bertema Marvel, dan si C ingin bertema Mickey Mouse.

Event organizer harus mewujudkan keinginan klien. Tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan. Misal bujet si C hanya Rp 20 juta.

Bagaimana caranya bisa menyelenggarakan acara ulang tahun berkonsep Mickey Mouse dengan anggaran yang ada. Di sinilah, event organizer mesti pintar melakukan analisis dan menjawab kebutuhan klien.

  • Memiliki tim yang kompak

Bisnis event organizer membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM). Kamu dapat merekrut karyawan sebagai tim tetap, namun juga menggunakan jasa freelancer sebagai tenaga tambahan.

Jadi, jika acara kecil yang membutuhkan kru EO sedikit, kamu dapat mengerahkan tenaga tim tetap. Kecuali acara besar, pakai jasa freelancer yang bisa selalu standby bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu tim tetap.

Pastikan, tim yang kamu bangun ini kompak dan solid. Sehingga dapat bekerja sama dengan baik dan menyukseskan setiap acara yang kamu handle.

  • Memiliki kemampuan dasar dan pengalaman

Seorang pengusaha yang terjun di bisnis EO harus memiliki kemampuan dasar, seperti menyusun konsep, membuat perencanaan dengan baik, menganalisis biaya atau keuangan, serta dapat bekerja sama dengan satu tim maupun tim lain, misalnya EO lain jika menggunakan lebih dari satu EO.

Selain kemampuan tersebut, orang lain akan melihat pengalaman atau jam terbang bisnis EO kamu sebelum menjatuhkan pilihan. Apa background pekerjaanmu, apakah pernah bekerja untuk EO milik orang lain sebelumnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau