JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku usaha mikro dan masyarakat Pandeglang, Banten.
Sosialisasi program KUR dilakukan dalam rangka sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat Pandeglang yang terdampak bencana gempa beberapa waktu lalu.
Sosialisasi tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan persepsi dan pemahaman yang sama, tentang program KUR kepada pelaku usaha mikro, serta memperluas penyaluran KUR bagi UMKM di Kabupaten Pandeglang.
"Upaya ini juga mengingat serapan penyaluran KUR Tahun 2021 di Pandeglang sendiri masih rendah. Yaitu sebesar Rp 511,54 miliar kepada 15.027 debitur berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)," kata Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro KemenKopUKM Irene Swa Suryani dalam siaran pers.
Irene merinci, di tahun 2022 ini, pemerintah terus memberikan dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program KUR dengan target sebesar Rp 373,17 triliun.
Selain itu, pemerintah juga memberikan relaksasi dan stimulus tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen, sampai dengan 30 Juni 2022 (sehingga suku bunga KUR berkurang dari 6 persen menjadi 3 persen).
Berdasarkan data SIKP tercatat, realisasi Penyaluran KUR tahun 2022 sampai dengan 22 Februari 2022 sebesar Rp 46,03 triliun dan diberikan kepada 1,08 juta debitur.
Dengan rincian, KUR Super Mikro sebesar Rp 902,55 miliar kepada 103.403 debitur. KUR Mikro sebesar Rp 31,47 triliun kepada 921.609 debitur. KUR Kecil/khusus sebesar Rp 13,65 triliun kepada 60.89 debitur, dan KUR Penempatan PMI sebesar Rp. 53 juta kepada 3 debitur.
Selanjutnya untuk realisasi penyaluran KUR Provinsi Banten sampai dengan 22 Februari 2022 berdasarkan data SIKP, sebesar Rp 920,78 miliar kepada 17.609 debitur.
Sementara di Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 78,89 miliar kepada 2.073 debitur.
"Potensi besarnya penyaluran KUR ini, tentunya akan bermanfaat dan memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh seluruh pelaku usaha mikro di Pandeglang," kata Irene.
KemenKopUKM berharap, semua pihak yang terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kab/Kota, Penyalur KUR, hingga Pihak Penjamin KUR diharapkan dapat membantu UMKM dalam hal keterbatasan agunan yang dimiliki oleh UMKM.
"Kami berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat memberi manfaat yang besar bagi para pelaku usaha mikro. Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan menyelenggarakan kegiatan ini," ungkap Irene.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna menuturkan, program KUR diberikan untuk memperkuat kemampuan permodalan UMKM.
Terutama berkontribusi dalam pengembangan sektor riil, serta pembiayaan UMKM, yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional.