JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tahapan untuk membuka bisnis maupun mengembangkan suatu bisnis, produk, ataupun layanan baru, pengusaha perlu melakukan riset pasar. Tujuannya untuk mengenali pasar, pelanggan, serta kompetitor.
Riset pasar adalah penelitian yang dilakukan secara langsung dengan pelanggan potensial untuk menentukan kelayakan layanan atau produk baru.
Riset pasar memungkinkan kamu menemukan target pasar yang dituju, serta memperoleh pendapat dan umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan.
Kamu dapat melakukan riset pasar sendiri atau internal perusahaan sendiri, maupun menggunakan pihak ketiga yang merupakan ahlinya dalam riset pasar. Riset pasar bisa lewat survei, pengujian produk, dan lainnya.
Jika kamu menjalankan riset pasar sendiri, berikut cara mudahnya, seperti dikutip dari Cermati.com.
Kamu tentu tidak tahu bagaimana kondisi suatu pasar yang sesungguhnya tanpa melakukan survei. Makanya penting melakukan survei pasar sebelum suatu bisnis resmi dioperasikan atau produk diluncurkan.
Survei tidak hanya berguna untuk melihat situasi dan kondisi tempat bisnis saja, tetapi juga mengamati kebiasaan dan perilaku konsumen dalam membeli. Apakah konsumen lebih mengedepankan kualitas atau harga produk yang murah?
Jika nyatanya konsumen di sekitar lebih suka barang murah, tapi memiliki kualitas lumayan, maka barang seperti ini yang cocok dijual, bukan barang mahal.
Ibarat masalah yang tidak akan pernah ada habisnya, seperti itu jugalah persaingan dalam bisnis. Akan selalu ada dengan tingkat yang berbeda.
Penting untuk peka terhadap segala macam persaingan yang ada di sekitar. Dengan begitu, kamu dapat membuat perbaikan serta strategi pemasaran yang tepat, termasuk strategi antisipasi untuk menangkal persaingan tersebut agar tidak berdampak buruk bagi bisnis kamu ke depan.
Menjaga komunikasi dengan pembeli adalah hal yang penting dalam dunia bisnis. Tanpa komunikasi yang baik, melakukan sejumlah inovasi terasa sulit karena kamu butuh “suara” mereka untuk memperbaiki kinerja bisnis menjadi lebih bagus.
Buat semacam kuesioner atau langsung bertanya terkait saran atau produk apa yang pembeli harapkan di kemudian hari. Selanjutnya, kamu tinggal mempertimbangkan semua saran dari pembeli.
Perlu diingat, setiap inovasi yang berasal dari saran konsumen harus tetap menonjolkan ciri khas bisnis kamu yang sesungguhnya. Ciri khas inilah yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dengan kompetitor.
Baca Juga: Cari Tahu Apa Itu Video Marketing, Jenis, dan Tips Membuatnya
Dalam melakukan riset pasar harus mengedepankan sikap ramah. Karena kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk memudahkan proses survei.
Gunakan kata atau kalimat yang sopan ketika riset pasar. Apakah itu dengan kuesioner ataupun tanya jawab. Dengan begitu, mereka akan membantu kamu dengan senang hati.
Dalam praktiknya nanti, mereka pasti akan bertanya tentang jenis bisnis yang kamu akan jalankan atau produk yang bakal dirilis. Bisa saja sebelum beredar, produk atau bisnis kamu sudah menjadi buah bibir di masyarakat.
Ini akan menghemat biaya promosi. Jadi, tetap pertahankan sikap ramah karena kamu menjalankan sebuah usaha. Di mana konsumen adalah raja, sehingga belajar untuk terus meningkatkan pelayanan agar konsumen selalu merasa puas.
Cara melakukan riset pasar berikutnya adalah tes pasar. Untuk melihat respon atau reaksi konsumen terhadap produk atau layanan yang akan kamu jual.
Contoh tes pasar, memberikan sample produk gratis sebelum resmi di lempar ke pasaran dalam skala yang lebih besar. Kalau buka bisnis kopi kekinian misalnya, bagi-bagi kopi gratis.
Melakukan tes pasar membutuhkan biaya cukup besar. Namun demikian, tes pasar ini adalah salah satu cara agar produk kamu sukses dan diterima masyarakat atau konsumen.
Dari tes pasar ini, kamu bisa tahu apakah produk kamu sudah layak jual atau masih memerlukan sejumlah perbaikan. Alhasil, produk yang nantinya dijual kepada konsumen adalah produk unggulan dan berkualitas.
Pastikan Produk Tepat Sasaran
Selalu lakukan riset pasar agar produk yang akan kamu jual tepat sasaran. Agar penjualan lancar. Pun dengan perputaran arus kas sehingga hasil yang diperoleh nanti benar-benar maksimal.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.