Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Membedakan Startup dengan Bisnis Rintisan Konvensional

Kompas.com - 07/03/2022, 14:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

3. Tim dan Manajemen

Dalam bisnis rintisan konvensional, pekerja yang terlibat memiliki ketrampilan yang spesifik, sesuai dengan kebutuhan operasional usaha tersebut. Mereka memiliki tugas dan kewajiban yang jelas.

Lain halnya dengan startup yang memiliki tim pekerja yang berkualitas dan dinamis untuk memimpin dan mengelola startup sejak awal agar startup dapat bertumbuh dengan maksimal dan secepat mungkin.

Baca juga: Investasi Saham atau Buka Usaha, Pilih Mana?

 

Tim awal sebuah startup sering harus mengerjakan tugas yang tidak berhubungan dengan peran mereka karena belum memiliki jumlah pekerja yang cukup untuk semua peranan.

Kemudian, untuk membangun produk atau servis sesuai dengan ide awal tersebut, mereka akan merekrut tim awal, seperti product manager dan software engineer. Semakin besar startup tersebut, semakin banyak juga jumlah pekerja yang dipekerjakan.

4. Risiko

Membangun bisnis startup maupun usaha konvensional tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena sama-sama menghadapi berbagai risiko.

Membangun startup memiliki lebih risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan membangun usaha konvensional, karena startup pada umumnya menguji produk atau model bisnis baru yang belum pernah dikenal masyarakat sebelumnya.

Sedangkan membuka usaha memiliki risiko yang relatif lebih rendah karena menggunakan model bisnis yang umumnya sudah pernah terbukti. Singkatnya, pendiri usaha konvensional lebih fokus untuk mencocokkan, meningkatkan, atau menumbuhkan model bisnis di pasar yang sudah lebih mapan.

5. Pendanaan

Pendanaan selalu menjadi perhatian karena dianggap sebagai fondasi penting untuk membangun dan mengembangkan bisnis.

Jika kamu menjadi pendiri usaha konvensional, kamu dapat menggunakan pinjaman perbankan maupun modal pribadi maupun bantuan dari orang terdekat, seperti tabungan pribadi, investasi dari pihak keluarga, dan teman.

Namun, jika kamu sebagai founder startup, kamu dapat mendapatkan pendanaan yang sangat berbeda dengan membuka usaha. Para founder dapat memperoleh pendanaan dari angel investors, perusahaan modal ventura, hingga sistem crowdfunding.

Untuk mendapat kepercayaan investor, founder startup harus menguasai kemampuan presentasi dan mengetahui dengan baik apa yang dicari investor.

Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Pasangiklan.com. Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales Pasangiklan.com sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

FIF Group Salurkan Dana Bergulir Tanpa Bunga ke 734 UMKM

FIF Group Salurkan Dana Bergulir Tanpa Bunga ke 734 UMKM

Program
Roti Kopi Sukses Buka Jaringan di UEA, SImak Strateginya

Roti Kopi Sukses Buka Jaringan di UEA, SImak Strateginya

Jagoan Lokal
Merintis Bisnis Daur Ulang, Sukriyatun Niamah Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Home Decor

Merintis Bisnis Daur Ulang, Sukriyatun Niamah Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Home Decor

Jagoan Lokal
Punya Modal 20 Juta? Ini 4 Ide Bisnis yang Menguntungkan

Punya Modal 20 Juta? Ini 4 Ide Bisnis yang Menguntungkan

Training
 Tahun 2024, AI Diprediksi jadi Tulang Punggung Strategi Pemasaran Digital

Tahun 2024, AI Diprediksi jadi Tulang Punggung Strategi Pemasaran Digital

Program
Pengusaha Muda Asal Malang Adakan Kompetisi UMKM, Ini Jadwal, Syarat dan Ketentuannya

Pengusaha Muda Asal Malang Adakan Kompetisi UMKM, Ini Jadwal, Syarat dan Ketentuannya

Program
Teten Masduki Sebut Pedagang Bakso Mulai Gunakan Kendaraan Listrik

Teten Masduki Sebut Pedagang Bakso Mulai Gunakan Kendaraan Listrik

Program
Menkop-UKM Teten Sebut Industri Electric Vehicle Jadi Peluang Baru bagi UMKM

Menkop-UKM Teten Sebut Industri Electric Vehicle Jadi Peluang Baru bagi UMKM

Program
Teten Masduki Berharap Pelaku UMKM Sektor Otomotif Masuk Ekosistem Industri Electric Vehicle

Teten Masduki Berharap Pelaku UMKM Sektor Otomotif Masuk Ekosistem Industri Electric Vehicle

Program
3 Hal yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Menjadi Sociopreneur

3 Hal yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Menjadi Sociopreneur

Training
Cerita Roswita Asti Merintis Karaja Sumba, Berawal dari Keresahan Melihat Korban KDRT

Cerita Roswita Asti Merintis Karaja Sumba, Berawal dari Keresahan Melihat Korban KDRT

Jagoan Lokal
Kiat Menjadi Seorang Key Opinion Leader

Kiat Menjadi Seorang Key Opinion Leader

Training
Kenali Prospek Bisnis Web Developer, Ada Peluang Besar

Kenali Prospek Bisnis Web Developer, Ada Peluang Besar

Training
Inovasi Ajik Krisna Membuat Produk Baru agar Digemari Konsumen

Inovasi Ajik Krisna Membuat Produk Baru agar Digemari Konsumen

Jagoan Lokal
Kisah Sukses Ajik Krisna Mendirikan Toko Oleh-oleh Krisna Bali

Kisah Sukses Ajik Krisna Mendirikan Toko Oleh-oleh Krisna Bali

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com