Hingga saat ini dia telah mempekerjakan 800 orang karyawan tetap dan ribuan tenaga kerja lepas.
Mobilnya pun tak terhitung lagi jumlahnya. Dia juga memiliki sebuah kapal barang, yang dikhususkan untuk mengangkut truk dan alat berat saat mengerjakan proyek di beberapa pulau di NTT.
Puncak kesuksesan mulai diraihnya pada tahun 1990 hingga tahun 2000. Saat itu dia mulai mengarap proyek APBN untuk pembangunan sejumlah fasilitas publik dengan pagu anggaran mulai dari puluhan miliar sampai ratusan miliar Rupiah.
Setelah sukses, Melkianus tak lupa dengan beberapa rekan-rekannya yang pernah hidup susah dengannya.
Melkianus menggandeng beberapa teman-temannya dan masyarakat untuk mengolah lahan seluas 80 hektar di Sumba Barat Daya.
Lahan itu ditanami kelapa, pisang, kelor dan tanaman umur panjang lainnya.
"Saya sebenarnya dari dulu berkeinginan berbagai dan bekerja dengan masyarakat. Saya buka lahan seluas 80 hektar untuk tanam berbagai macam tanaman. Saya berikan kepada masyarakat untuk kelola dengan gratis," kata Melkianus.
Baca juga: Cara Memilih Orang untuk Pegang Cabang Bisnis Baru
Selain itu, ratusan ekor ternak sapi miliknya dijaga oleh seorang temannya yang masih setiap dengan dia hingga kini.
Melkianus pun setiap tahun, ikut menyumbang hewan kurban bagi umat muslim di wilayahnya yang merayakan hari kurban.
Termasuk juga, bantuan untuk gereja Katolik, Protestan dan umat lainnya di Sumba Barat Daya.
Dia pun berpesan kepada generasi muda yang memilih dunia usaha, agar rajin bekerja dan tidak cepat pusat dengan hasil yang ada.
"Kita bekerja dan menghidupkan sesama kita yang perlu lapangan kerja. Pesan saya kalau kerja dengan hati pasti semua akan baik adanya. Jangan lupa bersyukur kepada Tuhan, rajin bekerja dan cepat puas dengan apa yang ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.