Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Potensi Market Global, KemenKopUKM Resmikan PLUT-KUMKM Di Batam

Kompas.com - 01/04/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

"Tanpa investor hanya dengan mendorong UMKM masuk e-katalog saja bisa memberikan dampak signifikan bagi ekonomi negara," ujarnya.

Di tempat yang sama, Walikota Batam Muhammad Rudi menuturkan, PLUT KUMKM Batam diharapkan akan banyak usaha kecil yang menyiapkan usaha pasca diresmikan. Kehadiran PLUT dipercaya membantu segala hal yang menjadi masalah KUMKM di Batam.

Rudi juga antusias menyambut mulai dibukanya border Singapura besok. Singapura diketahui akan membebaskan warga negaranya ke mana pun dan menerima warga negara manapun ke Singapura tanpa karantina.

"Batam meraih pendapatan dari dua sumber utama, yaitu industri dan pariwisata. Jumlah penumpang saat pandemi hanya mencapai 3 ribuan, per hari ini tercatat ada 10-11 ribu masuk ke kota Batam atau naik 200 persen. Apalagi kalau warga Singapura masuk, kunjungan mancanegara hampir 2 juta sebelum Covid, nasional sebanyak 6 juta, maka akan ada 8 juta yang ditargetkan bisa berkunjung ke PLUT KUMKM," kata Rudi.

Rudi mengakui, pendapatan Pemerintah Kota Batam banyak berasal dari jasa wisata. Dengan adanya stimulasi pembukaan border Singapura dan pengembangan PLUT, Rudi berharap setidaknya bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi Batam yang saat ini sudah tumbuh sebesar 4,75 persen, atau lebih tinggi dari nasional yang mencapai 3,6 persen.

Pengusaha kerajinan macrame Batam, Elvianti berharap PLUT bisa menjadi packaging center. Karena masalah kemasan, UMKM bisa kalah bersaing dengan produk impor.

"Kalau pun ada kemasan biasanya kami ambil dari luar Batam. Tetapi itu biayanya menjadi lebih mahal, sehingga tidak efektif dan efisien," keluhnya.

Konsultan PLUT bidang SDM Marlina Ramli menambahkan, perlunya ditambah skill bagi para tenaga pendamping dalam mengembangkan UMKM melalui PLUT.

"Support dari pemerintah sangat kami butuhkan, untuk bisa menjalankan kegiataan PLUT ke depan," ujar Marlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil