JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu sumber modal usaha yang bisa kamu dapatkan. KUR merupakan program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah bagi pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Meski program pemerintah, namun penyaluran KUR dilakukan oleh perbankan mitra pemerintah. Bunga pinjaman KUR yang dibebani ke nasabah saat ini sebesar enam persen per tahun. Lebih rendah dibanding bunga pinjaman bank non-KUR yang rata-rata sembilan persen per tahun.
Pinjaman KUR sangat tepat untuk memulai usaha maupun mengembangkan bisnis. Namun menggunakan KUR sebagai modal usaha tetap harus dengan perencanaan dan perhitungan agar dapat memberi keuntungan maksimal.
Berikut tips memulai bisnis dengan modal pinjaman KUR agar memberi penghasilan, seperti dikutip dari Cermati.com.
Sebelum mengajukan pinjaman KUR, pastinya kamu sudah membuat rencana bisnis yang matang di awal. Termasuk menetapkan tujuan bisnis yang jelas, seperti akan menjalankan usaha apa, bagaimana cara menjalankannya, apa saja yang diperlukan untuk bisnis dan berapa kebutuhan dananya. Misalnya bahan baku, sumber daya manusia, bahan bakar, dan sebagainya.
Jadi, begitu pinjaman KUR cair, kamu bisa langsung fokus mengalokasikan uang untuk kepentingan bisnis tersebut. Bukan untuk keperluan pribadi, apalagi dipakai buat membiayai gaya hidupmu dari kredit usaha ini.
Ide dan rencana bisnis tetap akan menjadi seperti itu tanpa eksekusi. Yaitu aksi nyata untuk mewujudkan ide atau rencana bisnis yang sudah dirancang matang. Modal pun sudah siap dengan mengandalkan pinjaman KUR.
Eksekusi ide atau rencana bisnis harus dilakukan di waktu yang tepat. Misalnya saat kondisi ekonomi sedang stabil, ada potensi untuk berkembang setelah dilakukan riset pasar, atau ketika kamu sudah bisa fokus dan belajar untuk menanamkan dalam diri sikap seorang entrepreneur.
Memulai dan mengembangkan bisnis di waktu yang tepat diharapkan dapat membuka jalan yang mulus terhadap kelancaran usahamu. Hasilnya pun akan maksimal.
Dalam menjalankan usaha, harus ada pembukuan yang mencatat arus kas uang yang masuk dan keluar. Jadi, kamu akan lebih mudah dalam melakukan evaluasi mingguan, bulanan, atau tahunan. Kamu juga tahu berapa keuntungan yang diterima.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.