Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Cara Membuat Website Bisnis agar Banyak Dilirik Calon Pembeli

Kompas.com - 11/04/2022, 10:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tips membangun website agar banyak dilirik calon pembeli, apa saja? Ya, di era digital yang sangat cepat ini pebisnis harus cepat beradaptasi agar tak tergilas persaingan.

Salah satu bentuk adaptasi yang bisa dilakukan yakni membuat website bisnis. Website bisnis sendiri sangat penting untuk bisnis yang sedang kamu jalani yakni untuk media promosi produk ke masyarakat.

Dari sebuah website bisnis, masyarakat dapat mengenal bisnis yang kamu jalankan, produk yang dijual, sampai blog maupun sekilas review dari pengguna atau pembeli, sehingga bisnis kamu lebih terpercaya.

Jika tak punya karyawan atau tim internal untuk membuat atau membangun website bisnis, ada cara lain. Ada jasa web developer atau web designer yang bisa membantu membuat website bisnis.

Berikut tips membuat dan membangun website bisnis agar dilirik banyak orang seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Buat tampilan semenarik mungkin

Buatlah tampilan website semenarik mungkin. Tampilan yang menarik akan membuat pengunjung atau pelanggan betah mantengin website bisnismu.

Perhatikan sisi ukuran dan jenis tulisan, warna latar belakang atau background, mengatur spasi dan paragraf, serta lainnya. Pastikan setiap informasi yang ditampilkan di website tersampaikan secara ringkas dan jelas.

2. Pastikan fitur-fiturnya mudah digunakan

Siapkan juga fitur-fitur yang mudah digunakan dan dipahami konsumen. Fitur-fitur tersebut seperti fitur home, tentang atau profil perusahaan, produk atau layanan, hingga contact person jika ada pertanyaan maupun kendala saat melakukan pembelian maupun pengembalian barang.

Pastikan fitur-fitur tersebut diklik dan otomatis langsung menuju informasi yang sesuai. Jangan sampai error, alias susah diklik.

Selalu lakukan evaluasi dan pembaharuan fitur dari waktu ke waktu. Buat yang lebih user friendly, tidak lemot, sehingga website bisnis dapat diakses lancar jaya tanpa hambatan apapun.

3. Hindari warna yang mencolok

Hindari warna mencolok pada tampilan website bisnis, seperti merah, orange, hijau, dan pink terang. Kenapa? Karena warna ini menyilaukan pandangan mata.

Jika warna-warna tersebut digunakan, bisa jadi pengunjung tak tertarik tentang bisnis. Pilih warna kalem, cenderung ke warna pastel, seperti pink muda, biru muda, krem, dan putih yang jauh lebih menyejukkan mata.

Sesuaikan pemilihan warna dengan seluruh isi website, termasuk latar belakang dan penggunaan gambar. Jangan sampai warna satu sama lain saling bertabrakan.

4. Lengkapi dengan gambar yang menarik

Tambahkan beberapa gambar yang dapat mewakili tulisan di dalam website bisnis agar semakin menarik. Misalnya foto kantor atau aktivitas bisnis pada menu "Profil Singkat Perusahaan atau Sejarah Perusahaan".

Atau pajang foto produk yang kamu jual untuk melengkapi informasi pada menu Our Product. Bisa juga menampilkan video tutorial cara membeli produk di website bisnis kamu. Atur penempatan atau tata letak gambar sedemikian rupa agar enak dilihat.

5. Rajin update konten di website

Upayakan sering mengupdate konten-konten di website bisnis. Konten-konten yang bisa diupdate seperti rilis produk terbaru.

Kamu juga bisa menambahkan konten lain yang tak melulu berhubungan dengan bisnis atau barang dagangan seperti tips and trik.

Jika kamu memiliki bisnis jualan baju, kasih konten seputar tips memadukan warna baju dan celana agar terlihat stylish atau tips membuat pakaian murah terlihat mahal.

Konten-konten tips tersebut merupakan cara bagus untuk soft selling. Tak menutup kemungkinan, setelah membaca artikel tips tersebut, mereka akan membeli baju di toko online kamu.

Atau di akhir artikel tips, kamu bisa menyematkan link yang sesuai dengan artikel tersebut. Link ini mengarahkan pembeli menuju halaman produk yang kamu jual. Jika mereka merasa cocok, pasti akan membeli.

6. Gunakan kata kunci

Produk yang ditampilkan dalam Google biasanya berdasarkan keywords. Gunakan kata kunci yang sering dipakai pada suatu produk.

Misalnya, celana panjang yang bahannya jeans bisa dituliskan celana jeans. Kamu tidak perlu mendeskripsikan model jeans pada nama produk, sehingga malah sulit ditemukan oleh pembeli.

Jika kamu kurang ahli menentukan kata kunci, sebaiknya cari referensi di Google. Atau menggunakan tools berbayar sampai menggunakan jasa pihak ketiga yang menguasai Digital Marketing atau jasa SEO.

7. Bangun relasi yang baik dengan pembaca

Penting untuk membangun relasi dengan pembaca. Kamu bisa membuat daftar newsletter untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai produk, promo, maupun konten terbaru.

Kamu bisa sematkan kolom “daftar newsletter” atau menyisipkan backlink yang akan mengarahkan pembaca untuk subscribe ke website bisnis kamu.

Membangun relasi bisa juga dengan cara membalas komentar pembaca, pertanyaan, kritik, saran, keluhan, pengaduan di website. Jadi, pembaca merasa dihargai, dianggap, dengan kamu merespons komentar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau