Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Nganggur di Garasi, Ini 10 Ide Hasilkan Cuan Pakai Mobil Pribadi

Kompas.com - 19/04/2022, 13:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Soal lokasi, kamu bisa memarkirkan mobilmu di daerah yang dekat dengan sekolah, kampung, dan pusat keramaian lainnya. Ada baiknya kamu menetap di satu tempat selama beberapa waktu. 

Orang biasanya akan mencari-cari penjual setelah kali pertama melihat. Jadi jangan sampai kehilangan kesempatan ya.

5. Dagang sayur menggunakan mobil pick-up

Jadi pedagang sayur kini bisa lebih praktis. Tak perlu dengan gerobak, kamu bisa menjual sayur dengan mobil seperti mobil pikap.

Usaha dagang sayur dengan mobil bisa menjangkau lebih luas. Selain itu, harga mobil pickup bekas juga cukup terjangkau.

Cara memulai usaha ini pun cukup mudah. Kamu cukup mengambil berbagai sayuran maupun buah dari tengkulak.

Kemudian, kamu keliling deh di pagi hari. Usahakan buat mulai berjualan sekitar jam enam pagi ya. Jika kesiangan ntar pelanggan keburu beli di tempat lain, lho.

6. Jasa travel keluar kota

Mobil travel keluar kota bisa menggunakan mobil MPV maupun minibus. Kalau kamu punya mobil jenis ini, enggak ada salahnya untuk dijadikan cuan.

Kamu bisa memiliki dua mobil untuk menambah daya angkut penumpang. Soal promosi, kamu bisa menaruh plang di depan rumah maupun pasang iklan di Internet.

7. Jasa antar-jemput anak sekolah

Ide bisnis lain yang memanfaatkan mobil pribadi adalah antar jemput anak sekolah. Kamu bisa gunakan mobil MPV maupun minibus buat sediakan jasa antar-jemput anak sekolah.

Soal pelanggan, kamu bisa menawarkan jasa antar-jemput ke tetangga di sekitar rumah. Tetangga relatif lebih percaya buat menitipkan anak-anak mereka buat diantar-jemput.

8. Jasa pindahan dengan mobil box atau pick-up

Bisnis jasa angkut barang pindahan pun menjanjikan buat kamu yang punya mobil pikap. Kamu bisa mempromosikan jasa pindahan melalui media sosial maupun bergabung ke layanan penyedia jasa pindahan. 

9. Bisnis thrift shop memanfaatkan bagasi mobil

Ide lainnya yang bisa dicoba adalah jualan baju pakai mobil dengan bisnis thrift shop. Bisnis yang saat ini sedang naik daun dan banyak diminati serta ditemukan di Instagram, Twitter, Facebook, dan marketplace.

Kamu bisa memulai bisnis ini dengan mencari supplier pakaian bekas dan menjualnya di bagasi mobil.

10. Ruang pasang iklan

Bisnis lain berbekal mobil pribadi adalah menjadikan ruang pasang iklan. Ada sejumlah perusahaan yang mencari ruang pasang iklan menggunakan mobil.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau