Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Start Up Lokal Penyedia Produk Metaverse, Ini Kisahnya...

Kompas.com - 20/04/2022, 17:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya ekosistem digital, mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mampu beradaptasi. Terutama menuju internet generasi ke-3, diproyeksi segala sesuatunya akan mengarah kepada teknologi tanpa batas ini di masa depan.

Untuk itu penting membangun infrastruktur digital sejak dini. Salah satunya platform digital metaverse yang disediakan PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara melalui produknya Cube Studio. Meski baru berdiri sejak tahun lalu, perusahaan yang bisa dibilang rintisan (startup) ini mampu menyediakan produk metaverse di kalangan pemerintah.

Secara khusus, PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara mampu membuat studio multimedia seperti AR, VR dan metaverse yang seluruhnya dikembangkan sendiri alias lokal. Menggarap online event yang bisa membuat orang ke event tanpa harus datang langsung.

Bahkan teknologi yang ditawarkan perusahaannya tak harus mengakses metaverse dengan VR. Cukup mengakses lewat laptop atau melalui handphone.

Cube Studio bisa membuat web metaverse untuk memamerkan program-program kerja dari Kementerian/Perusahaan tertentu.

“Misalkan mereka punya program smart city, yang kemudian direpresentasikan dalam bentuk 3D dan metaverse berikut presentasinya. Di mana metaverse yang kami tampilkan lebih interaktif dan membuat masyarakat lebih paham dengan program kerja dari perusahaan tersebut,” jelas Chief Design Executive Cube Studio Muhamad Andri Saputro saat mengikuti pameran Business Matching Tahap II dalam siaran pers.

Apa yang dilakukan Cube Studio menjadi bukti bahwa teknologi metaverse juga mampu dihadirkan melalui perusahaan startup, yang dalam hal ini menjadi bagian dari pelaku UMKM dalam negeri.

Bahkan Andri mengatakan, perusahaan yang dirintis bersama teman-temannya ini punya misi, bagaimana bisa mengedukasi seluruh lapisan masyarakat untuk mengenal apa itu teknologi generasi ke-3, khususnya metaverse.

“Metaverse ramai disebut-sebut dari luar negeri, Meta sebagai perusahaan Mark Zuckerberg. Padahal kita di sini, di Indonesia jauh sebelum mereka juga sudah mampu membuat metaverse, meskipun dulu namanya bukan metaverse. Jadi anak bangsa kita mampu menyediakan produk yang ada dari luar negeri sana,” ucap Andri.

Support Kementerian/Lembaga

Salah satunya platform digital metaverse yang disediakan PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara melalui produknya Cube Studio. Meski baru berdiri sejak tahun lalu, perusahaan yang bisa dibilang rintisan (startup) ini mampu menyediakan produk metaverse di kalangan pemerintah. Salah satunya platform digital metaverse yang disediakan PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara melalui produknya Cube Studio. Meski baru berdiri sejak tahun lalu, perusahaan yang bisa dibilang rintisan (startup) ini mampu menyediakan produk metaverse di kalangan pemerintah.

Dalam kegiatan Business Matching Tahap II yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) ini, Andri berharap bisa menemukan klien berpotensi. Khususnya yang datang dari Kementerian/Lembaga (K/L) yang memang menjadi target market belanja pemeritah melalui business matching ini.

“Kemudian event ini juga berkesempatan bagi kami untuk terus memperbaiki produk Cube Studio ke depannya. Karena sebelumnya kami juga mendapat pembinaan dari Bandung Techno Park yang didukung oleh KemenKopUKM,” jelas Andri.

Andri menegaskan, dorongan serta support pemerintah itu penting. “Bagaimana mereka mau edukasi kalau mereka sendiri nggak pakai atau menjalani sendiri ekosistem digital tersebut dalam lingkup pemerintahan,” katanya.

Lebih jauh Andri berharap, melalui support pemerintah, pihaknya akan lebih efektif dalam melakukan literasi masyarakat lewat digitalisasi. Karena ke depan, semua ekosistem akan mengarah ke digital termasuk metaverse ini.

“Meta, Apple, Google sudah masuk semua ke metaverse, kita di Indonesia tidak boleh ketinggalan, buktinya kita punya dan kita mampu,” pungkasnya.

Business Matching Sector III pada 17-18 April 2022 berupa Teknologi Informasi Komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) & Digital. ICT meliputi komputer, laptop, CCTV, TV, LED, VR dan AR serta hologram.

Untuk produk digital terdiri dari platform digital, software, aplikasi digital, mesin autentifikasi, alat pengukur kualitas air berbasis Internet of Things (IoT), alat pengukur kualitas udara (IoT), GIS dan arsip digital. Sementara produk lain terkait meliputi spare part komputer, genset, mekatronika/robotik (ROV0, drone maupun foto udara (aerial photography).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau