Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Penting Memulai Usaha Warung Sembako

Kompas.com - 27/04/2022, 03:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal warung sembako (sembilan bahan pokok)? Warung dengan segala produk jualannya mudah ditemui di berbagai sudut ibu kota bahkan pelosok daerah.

Memulai usaha warung sembako tentu boleh disebut punya peluang besar untuk selalu punya pembeli dan bisa berkembang. Warung yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga ini kerap dicari oleh calon pembeli.

Soal modal, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Tak perlu membuka warung sembako yang tergolong besar di awal memulai bisnis.

Sebelum menentukan modal yang diperlukan untuk membuka warung sembako, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips memulai usaha warung sembako seperti dirangkum dari Bukalapak.

1. Menentukan lokasi usaha

Pepatah lama zaman sekolah, "Posisi menentukan prestasi" masih relevan untuk digunakan saat memulai bisnis warung sembako. Lokasi usaha yang dipilih nantinya akan berpengaruh terhadap modal yang dibutuhkan.

Sebagai contoh, jika kamu memilih ruko, warung, atau tempat jualan selain rumah pribadi, maka nantinya modal usaha yang mesti disisihkan juga harus lebih besar. Tempat warung sembako adalah hal yang mesti disiapkan pertama kali.

Jika kamu memilih membuka warung sembako di rumah, maka modal pun juga bisa membengkak. Modal yang mesti dibutuhkan jika membuka warung sembako di rumah seperti biaya renovasi hingga gudang penyimpanan barang.

2. Menentukan produk sembako yang akan dijual

Ada banyak jenis dan varian produk sembako yang bisa jual. Contohnya, beras yang punya banyak merek dan harga yang berbeda di pasaran.

Pilihlah secara spesifik produk sembako yang akan dijual. Kamu tak selamanya harus memaksakan banyak sembako yang harus dijual.

3. Melakukan riset pasar

Riset pasar adalah bagian yang juga sangat penting untuk mendapatkan penjualan yang tinggi. Cobalah untuk mencari tahu produk sembako yang paling dibutuhkan dan daya beli calon pembeli di daerah tempatmu berjualan.

Kamu akan sia-sia jika menjual produk premium, sedangkan calon pembeli di sekitar tempatmu berjualan lebih suka dengan paket sembako yang terjangkau. 

4. Melakukan survei harga untuk menentukan modal usaha sembako

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menyurvei harga barang-barang sembako dari jauh-jauh hari. Bandingkan harga, kualitas, dan kemudahan untuk mendapatkan sembako dari satu produk ke produk lainnya.

Tahap ini membutuhkan kesabaran saat menjalankannya. Bisa saja kamu mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah saat melakukan survei di banyak tempat.

6. Membuat desain warung sembako yang menarik

Salah satu hal yang menentukan modal yang dibutuhkan adalah desai warung. Desain warung yang menarik tak dipungkiri akan berpotensi mendatangkan pelanggan yang banyak.

Tak ada salahnya untuk menyisihkan uang untuk mendesain warung sembako yang menarik. Pastikan sembako jualan kamu bisa dilihat dengan mudah oleh para pembeli. 

Ide memberikan kursi di depan warung sebagai tempat bersantai pembeli bisa dicoba.

7. Strategi pemasaran yang tepat

Strategi pemasaran warung sembako bisa menentukan omzet yang diterima. Kamu bisa membuat brosur dan pamflet lalu disebarkan ke rumah-rumah calon pembeli.

Selain itu, kamu pun bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan warung sembakonya. Bergabung dengan marketplace bisa jadi opsi lainnya untuk strategi pemasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau