Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, PNS asal Kulonprogo Ini Berhasil Jual 11.000 Stoples Nastar

Kompas.com - 28/04/2022, 08:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Lebaran, masyarakat mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk bisa merayakan hari kemenangan tersebut. Salah satunya yang wajib tersedia adalah aneka camilan kue kering.

Kebetulan, momen Lebaran kali ini terbilang spesial karena mulai ada pelonggaran mobilitas karena kasus Covid-19 yang mulai melandai turun. Situasi inilah yang membuat para produsen kue kering seolah kembali mendapat durian runtuh kebanjiran orderan.

Lihat saja hasil yang didapat Eny Kurniawati, pemilik Enaz Cookies dari Kulon Progo, Yogyakarta. Di periode jelang Lebaran kali ini, ia sudah berhasil menjual hampir 11.000 stoples kue kering. Sebagian besar kue kering tersebut jenis nastar.

Baca juga: Ingin Punya Bisnis Setelah Menikah, Coba Tips Ini

Hasil itu meningkat 30 persen dari periode Lebaran tahun lalu. Bedanya, jika tahun lalu kebanyakan pembeli berasal dari luar kota, kali ini justru sebagian besar berasal dari area sekitar Yogyakarta.

"Kalau sebelumnya, pemesanan berupa bingkisan kue kering, kini kue kering stoples," kata Eny kepada KONTAN, belum lama ini.

Eny menjual ragam kue kering dengan harga mulai Rp 37.000 sampai Rp 65.000 per stoples saja. Harga tersebut sudah naik sekitar 8 persen dari sebelumnya efek dari lonjakan harga bahan-bahan dasar kue, seperti tepung terigu, margarin dan lainnya.

Eny yang juga berstatus aparatur sipil negara (ASN) sangat mengandalkan penjualan online lewat media sosial. Tak heran, selama pandemi Covid-19 berlangsung selama dua tahun lebih, bisnis kue kering ternyata tetap basah.

Para pembeli kebanyakan berasal dari luar kota. Ia menduga, saat pandemi berlangsung, banyak orang yang berada di rumah dan membeli ragam makanan termasuk camilan dirinya untuk keperluan di rumah.

Hasilnya, dirinya bisa menjual kue kering rata-rata 100-200 stoples per bulan. Namun lambat laun, laju penjualan kue kering terus menanjak hingga mencapai lebih dari 10.000 stoples per bulannya.

Baca juga: Ingin Punya Bisnis Setelah Menikah, Coba Tips Ini

Dengan hasil ini, Eny pun berencana ingin membuka toko kue sendiri untuk bisa mengembangkan usaha Enaz Cookies.

Berkah Lebaran tahun ini juga dirasakan oleh Nurul Zanah pemilik Novia Sari, usaha kue kering rumahan asal Kuningan, Jawa Barat.

Selama periode Ramadan dan jelang Lebaran tahun ini, order kue kering berupa nastar, lidah kucing, kastangel, dan lainnya juga naik 30 persen dari periode Lebaran tahun lalu. Yakni lebih dari 200 stoples.

Padahal, harga kue kering yang dipatok Nurul juga sudah naik Rp 10.000 per stoples efek lonjakan harga bahan baku kue. "Saya sengaja tidak mengambil keuntungan banyak," katanya.

Yang penting, usaha yang ia geluti sejak 1995 ini bisa membantu ekonomi keluarga. Untuk ekspansi pasar, Nurul bersiap merambah pasar online.

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Lebaran Kali ini, Menjadi Periode Basah bagi Produsen Kue Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau