Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Momen Mudik, Teten Masduki Dorong Rest Area jadi Ajang Promosi UMKM

Kompas.com - 28/04/2022, 16:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kedil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki meminta pelaku UMKM mempromosikan produk unggulan daerah masing-masing memanfaatkan momen mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Mudik Lebaran tahun ini diperkirakan menjadi momentum mudik Lebaran yang paling ditunggu-tunggu setelah hampir dua tahun tertahan akibat pandemi.

Salah satu cara mempromosikan produk unggulan melalui pemanfaatan kawasan rest area yang menjadi lokasi favorit pemudik yang digunakan sebagai beristirahat dalam perjalanan ke kampung halaman.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2021 tentang Jalan Tol, yang merupakan turunan atau aturan pelaksana UU Cipta kerja.

Secara resmi pengusaha jalan tol wajib mengalokasikan minimal 30 persen lahan mereka di rest area atau tempat peristirahatan untuk pelaku UMKM.

"Momentum Idul Fitri tahun ini juga harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk reborn. Tumbuh kembali, melaju, dan semakin dekat dengan masyarakat Indonesia. Saya berpesan kepada saudara-saudari yang sedang bersiap merayakan Lebaran atau sedang mudik, jangan lupa bangga beli produk UMKM kita," kata Teten dalam siaran pers.

Ia melakukan kunjungan sekaligus membuka Bazar Mudik Lebaran 2022 di Rest Area KM 39A Ruas Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Kamis (28/4).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Eddy Satriya, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso, Kadiskop dan UKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna, Kadiskop dan UKM Kabupaten Karawang Ade Sudiana, Perwakilan Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, Perwakilan PT Mayora Indah, dan Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) Abdul Kholik.

Teten juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan Bazar Mudik Lebaran di Rest Area. Menurutnya, langkah tersebut sangat efektif membantu UMKM meningkatkan omzet penjualannya.

Pemerintah sambungnya, akan terus memperkuat ekosistem usaha agar UMKM semakin maju. Salah satunya dengan memberikan afirmasi pemanfaatan 30 persen infrastruktur publik untuk UMKM.

Seperti Bazaar Mudik Lebaran 2022 ini di Rest Area 39A di Bekasi, Jawa Barat dan akan dilaksanakan juga di Rest Area 360A dan 456A di Provinsi Jawa Tengah.

"Tak hanya rest area, bandara, stasiun, juga area publik harus memberikan 30 persen areanya untuk UMKM, sebagaimana diatur Undang-Undang Ciptaker. Termasuk belanja 40 persen pemerintah pusat dan daerah, yang segala prosedur sudah dipermudah, karena perlu ekosistem untuk mendorong UMKM tumbuh dan berkembang " kata Teten.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menambahkan, dari total 52 rest area yang tersebar sepanjang kilometer trans Jawa, sekitar 26 titik dikelola langsung oleh Jasa Marga, dan sisanya melalui mitra.

Heru memastikan, ke-26 titik rest area tersebut telah memenuhi ketentuan 30 persen area diperuntukkan bagi promosi UMKM. "Bahkan yang dikelola mitra juga kami pantau dan awasi untuk juga memenuhi ketentuan tersebut. Bahkan di 26 rest area kelolaan Jasa Marga, porsinya sudah mencapai 70 persen bukan lagi 30 persen area promosi untuk UMKM. Kami sangat concern dan peduli terhadap UMKM," kata Heru.

Bentuk kepedulian lain Jasa Marga kepada UMKM lanjut Heru, tak hanya pemberian lahan promosi di rest area, dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, pihaknya memberikan bantuan permodalan dan dana hibah kepada UMKM.

"Ini menjadi bagian dari CSR dan komitmen sustainability kami, agar UMKM naik kelas," kata Heru.

Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi arus mudik tahun ini diperkirakan sangat ramai. Presiden mengungkapkan, berdasarkan data pemerintah ada puluhan juta kendaraan pribadi yang akan menempuh perjalanan mudik pada Lebaran mendatang.

"Arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar, menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," ujar Jokowi dalam keterangan video pada Kamis (14/4/2022) sore.

UMKM Bukan Bumper

Karena pemerintah menyadari, dari waktu ke waktu, dari masa krisis satu ke krisis yang lain, justru UMKM-lah yang menjadi penopang dan bertahan sehingga tak bisa lagi berpikir UMKM hanya sebagai bumper.

Dunia UMKM sendiri menyediakan 97 persen lapangan kerja dan UMKM hanya mengakses kurang dari 20 persen kredit perbankan.

"Ekonomi Indonesia itu ekonomi rakyat, ya UMKM. Maka perlu ekosistemnya dibangun. Saya juga sudah minta diatur lahan untuk UMKM, tapi harga sewa juga jangan kemahalan. Aturan 30 persen itu juga termasuk dihitung biaya sewa yang kompetitif," ujar Teten.

Ia juga mengingatkan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah kemasan oleh-oleh yang pasti menjadi buruan pemudik saat pulang kampung. Teten meminta, agar para pelaku UMKM memperhatikan kemasan dari produk yang dijual.

"Oleh-oleh ini jangan dianggap enteng. Ia punya potensi penjualan yang sangat besar dan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Orang kalau mudik pasti yang dicari oleh-oleh khas daerahnya bukan yang lain. Jadi saya juga meminta pemerintah daerah atau dinas setempat membantu UMKM dalam mengemas produknya agar menarik," kata Teten.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sendiri kata Teten, memiliki program Rumah Produksi bersama yang membantu UMKM untuk bisa memproduksi barang serta kemasannya secara bersama-sama, namun dengan harga yang murah.

Saat ini sudah waktunya ekonomi kecil diagregasi, agar meningkatkan produk dan mutunya, sehingga tak kalah bersaing dengan produk industri besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com