Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Bikin Usaha Kecil Kamu Naik Kelas

Kompas.com - 29/04/2022, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tidak menginginkan usaha kecil yang kamu rintis berkembang pesat. Naik kelas secara bertahap, dari usaha kecil menjadi skala menengah. Kemudian menjadi besar hingga go internasional, bermain di pasar global.

Begitulah cita-cita setiap pengusaha. Mungkin juga termasuk kamu yang kini sedang berjuang mengembangkan usaha dari nol.

Ingat, persaingan di dunia usaha juga ketat. Kamu harus memiliki strategi yang tepat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Berikut cara membuat usaha kecil-kecilan menjadi besar, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Diversifikasi produk

Usaha kecil bakal sukses dan berkembang jika kamu melakukan diversifikasi produk. Tidak hanya bertahan dengan produk maupun jasa yang saat ini dijual.

Kamu dapat mengembangkan produk agar lebih varatif. Sebagai contoh, saat ini usaha kamu hanya fokus menjual jilbab atau kerudung saja.

Guna menarik lebih banyak konsumen, coba untuk mulai memproduksi atau menawarkan produk baju muslim. Jadi, kamu bisa menjual produk yang berkaitan. Konsumen mencari jilbab sekaligus baju muslim yang senada di tokomu.

Dengan begitu, usaha kecil yang kamu jalankan tidak terlihat monoton. Jika melakukan hal ini, niscaya usaha kamu dapat mengalami perkembangan yang signifikan.

2. Merambah jualan online

Sekarang ini adalah era digital, dan semuanya serba online. Toko konvensional beralih ke jualan online supaya tidak ditinggal pembeli. Usaha yang tidak mampu mengikuti perubahan zaman, maka akan tergilas.

Begitupun usahamu. Jika saat ini masih menggunakan model bisnis offline, segera beralih ke online. Konsumen, khususnya milenial sekarang tidak mau repot-repot melakukan berbagai hal, termasuk berbelanja.

Maunya sambil duduk manis atau rebahan, bisa belanja. Jika ingin menarik pembeli lebih banyak dan bikin pelanggan makin loyal, beri mereka kemudahan dengan cara menawarkan fasilitas belanja online atau layanan online.

3. Menjawab kebutuhan konsumen

Ini pentingnya saran dan kritik dalam sebuah usaha. Kamu menjadi tahu kebutuhan apa yang sekiranya belum konsumen dapatkan di produk kamu maupun di pasaran.

Jika sudah tahu, jangan dibiarkan atau hanya jadi angin lalu. Lakukan inovasi dengan menjawab kebutuhan konsumen. Contohnya di masa pandemi ini, konsumen ingin menggunakan masker yang senada dengan jilbab untuk bepergian atau ke acara-acara resmi, tetapi tetap praktis.

Kamu dapat menjual jilbab instan masker. Di mana masker menyatu dengan jilbab. Jika tidak ingin menggunakan masker, tinggal ditarik ke bawah dagu. Kalau mau pakai, cukup menariknya kembali ke atas.

4. Lengkapi dengan lisensi

Biarpun usaha kecil, tetapi pastikan kamu menjual produk yang berkualitas. Bukan hanya dari sisi bahan baku, namun juga ada izin atau lisensi dari regulator.

Misalnya menjual makanan, pastikan produk makananmu telah memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ataupun dinas kesehatan, serta label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebab, setiap konsumen pasti menginginkan barang atau jasa yang dibelinya berizin, beredar secara resmi, bahkan terjamin keasliannya.

Jadi, di sinilah pentingnya kamu untuk melabeli produk dengan lisensi resmi dari otoritas atau regulator terkait. Ini tentunya akan berpengaruh terhadap reputasi usaha kamu di mata konsumen.

Baca Juga: Tips Bisnis Kue Kering Banjir Orderan Biar Lebaran Cuan

5. Jalankan dengan model kemitraan

Saat usaha kecil sudah mulai berkembang, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk lebih membesarkan lagi usaha, yakni dengan menerapkan sistem waralaba atau franchise.

Dengan demikian, produk yang dimiliki dapat tersebar di mana-mana, sehingga selain brand awareness yang meningkat, pendapatan bisnis pun semakin banyak dan menguntungkan.

Tetapi ingat, usaha yang dijalankan dengan konsep waralaba, harus terus dimonitor atau diawasi.

Jangan sampai pembeli merek atau franchisee merusak kredibilitas yang sudah kamu bangun dengan cara tidak baik, seperti membeli bahan baku dari luar atau melanggar perjanjian kerja sama kemitraan.

Kemitraan lain juga dapat dilakukan dengan cara membuka kesempatan kepada orang lain untuk menjadi reseller. Mengambil barang darimu, untuk dijual lagi dengan menggunakan merek atau brand dan harga jual sendiri.

6. Membuat pembukuan atau laporan keuangan

Tak hanya perusahaan besar, membuat laporan keuangan juga wajib untuk usaha yang kecil atau UKM. Dengan adanya laporan keuangan, kamu menjadi tahu uang digunakan untuk apa saja hingga kebijakan agar uang terus bertambah.

Jangan abai dengan pembukuan atau laporan keuangan. Ini untuk menghindari penggunaan keuangan yang tidak terkontrol dengan baik, uang bisa habis begitu saja, yang pada akhirnya uang dari hasil usaha tidak bisa untuk mengembangkan usaha lagi, kemudian bangkrut.

Tetap Kreatif dan Inovatif

Persaingan dunia usaha sangat ketat. Pastikan kamu terus kreatif dan inovatif saat menjalankan usaha, baik itu untuk produk, pemasaran, promosi, pelayanan dan sebagainya.

Inovasi yang tepat sasaran dan bisa memberikan kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci kesuksesan usaha. Lakukan hal seperti ini secara berkesinambungan, agar usahamu tumbuh dan berkembang pesat.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau