Nama Nadi Coffee & Space pun tercetus. Hendra bersama rekan-rekannya mengumpulkan modal-modal dari tabungannya masing-masing.
"Kami ingin jadi pioner di sini (Grabag). Kami juga ingin juga kasih edukasi entah kopi, bisnis, dan lainya. Kami juga ingin nyediain tempat nongkrong dan buat nugas anak-anak SMA dan kuliah," ujar Hendra.
Hendra, Farid Muhammad Faridzki (22) bersama lima orang lainnya pun kemudian langsung mengeksekusi ide kafe kopi. Kebetulan Hendra dan Farid memiliki latar belakang bidang food and beverage.
Hendra merupakan mahasiswa jurusan teknik sipil dan Farid merupakan mahasiswa di bidang perhotelan. Hendra bercerita dirinya pernah bekerja lepas di salah satu kafe kopi, sedangkan Farid pernah magang di bar & resto.
Proses pembangunan Nadi Coffee & Space pun dilakukan dengan semangat khas Indonesia, yakni gotong royong. Mayoritas pembangunan kafe dilakukan oleh Hendra bersama teman-temannya.
Nadi Space & Coffee berdiri di lahan seluas sekitar 500 meter persegi dengan dikelilingi pagar dari kayu dan bambu. Meja di Nadi Coffee & Space dibuat dari bahan semen dan diperkirakan bisa menampung sekitar 50 orang.
"Lahan ini juga kebetulan masih punya teman. Kami kerjain bareng-barang. Tukang paling buat bikin meja. Di sini dulu kan becek dari tanah. Saya sama temen-temen akali dengan pakai batu agar tak becek," kata Hendra.
Dengan konsep perpaduan nature dan industrial, Nadi Coffee & Space pun semakin matang. Satu persatu pendukung kafe pun sudah selesai.
Suasana asri Nadi Coffee & Space pun tercipta. Lampu kuning teramam pun bersinar.
Nadi Coffee & Space baru berdiri sebulan yang lalu. Namun, Farid menyebutkan, telah mendapatkan respon dari pengunjung.
"Responnya bagus karena konsep kafenya beda. Orang ke sini rasanya seperti bebas seperti nongkrong," kata Farid saat ditemui di Nadi Coffee & Space.
Dalam sehari, rata-rata pengunjung ada sekitar 40-50 pengunjung. Daya tampung pengunjung Nadi Coffee & Space mencapai 70 orang.
"Kami berharap Grabag bisa lebih maju. Buat UMKM lain, saya harap bisa ikut berpartisipasi di Grabag. Buat yang mau suplai makanan produksi seperti cireng, frozen food kami terbuka," kata Hendra.