JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan di Indonesia punya peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Hal itu tercermin dari dominasi perempuan dalam menjalankan usaha di Indonesia.
Berdasarkan data perkembangan tahun 2014-2018 di Indonesia, dari 64 juta unit usaha kecil menengah di Indonesia, 99,99 persennya adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Dari 99,99 persen usaha mikro kecil dan menengah tersebut 50 persennya adalah perempuan," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Ayu Puspayoga beberapa waktu lalu.
Melihat data tersebut, para perempuan berpeluang besar untuk memiliki bisnis yang lebih mumpuni. Para perempuan bisa peluang setara dengan laki-laki untuk mengembangkan bisnis.
Namun, di Indonesia masih ada masalah diskriminasi gender dan membuat kemampuan pengusaha wanita menjadi terbatas. Walaupun kalangan wirausaha menghadapi tantangan yang berat, peluang perempuan untuk menjadi pengusaha terbukti masih terbuka lebar.
Lalu bagaimana agar perempuan Indonesia yang masih muda dapat mengakses dan menciptakan peluang bisnis? Apa yang diperlukan agar para perempuan Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam mengembangkan usaha.
Berikut rekomendasi-rekomendasi seperti dirangkum dari ukmindonesia.com.
Umumnya para calon pengusaha yang masih muda tak percaya diri dengna kemampuannya. Ketidakpercayaan diri tersebut dilatarbelakangi oleh ketakutan untuk gagal.
Berilah dukungan agar mereka bisa membangun rasa percaya diri. Salah satunya dengan memberikan kesempatan dan hak-hak mereka untuk mengambil keputusan.
Lalu, berikanlah mereka ruang dalam memberikan pendapat saat mereka menghadapi masalah. Berikan juga perempuan panggung untuk mencoba menjadi pemimpin, kemudian buat dia menjadi gagal, tanpa sedikitpun menimbulkan dampak negatif.
Baca juga: Berdayakan Pebisnis Perempuan dan Anak Muda, Lazada Luncurkan Lazada Foundation
Kemudian, berilah mereka peluang untuk mendengar dan belajar dari kisah-kisah sukses terkait bisnis yang dijalankan. Hal itu bertujuan untuk melahirkan, membangkitkan cita-cita yang mereka idam-idamkan.
Dukungan lain yang tak kalah penting adalah peluang dalam membentuk kesadaran secara kritis dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mempertanyakan perihal kekuasaan yang dianggap paling berpengaruh bagi kehidupan.
Cara ini bertujuan untuk membentuk kesadaran diri, kepercayaan, harga diri, sampai anti diskriminasi gender.
Isu ketimpangan gender bisa diubah oleh semua pihak. Caranya seperti mengubah tekanan menjadi dukungan, menunjukkan keberhasilan wanita dalam bentuk audio, video, media sosial tentang perempuan yang menentang aksi diskriminasi gender.
Perempuan muda juga bisa diberikan akses jalur pendidikan dan pengembangan keterampilan. Hal itu perlu dilakukan agar para perempuan muda bisa lebih diarahkan dan lebih siap lagi dalam menjalankan usaha.
Baca juga: Teten Masduki: G20 Buka Peluang Peningkatan Wirausaha Perempuan Melalui Inklusi Bisnis
Pengembangan keterampilan keuangan, hukum, dan digital juga jangan dianggap penting. Siapkan juga lembaga pendidikan, dan penyedia teknologi dengan harga terjangkau dan berbagai platform agar mudah diakses, terutama bagi pengusaha yang berada di daerah terpencil.
Cara memulai dan menjalankan bisnis dianggap oleh kebanyakan para pengusaha wanita sebagai hambatan utama. Masalah itu muncul karena kurangnya akses, informasi sampai minimnya layanan dukungan.
Para perempuan muda merasa literasi keuangan dan teknologi digital penting bagi kelangsungan usaha.
Baca juga: Saat Para Perempuan Pelaku UMKM Berbagi Cara Bertahan di Tengah Pandemi...
Untuk wilayah pedesaan yang tak terjangkau jaringan internet, siapkan ruang dan kelompok masyarakat agar mereka dapat menggunakan layanan tersebut sebagai penyedia akses pengembangan keterampilan.
Rintangan utama yang kerap dianggap para perempuan adalah tak adanya akses informasi dan dukungan. Layanan dukungan usaha perlu dibuat melalui upaya pemasaran yang tepat, saluran dan penyampai informasi, inovasi dalam penyampaian layanan.
Baca juga: Hai Perempuan! Ini Mental yang Wajib Dimiliki agar Sukses Berbisnis
Berikanlah dukungan bisnis dan mentor-mentor terkait akses ke koneksi bisnis terhadap para perempuan belia.
Bantuan dibutuhkan untuk mendukung wirausaha perempuan dalam membangun aset, mulai dari keuangan, properti, dan digital. Para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan sektor swasta perlu dilibatkan untuk mengenali, mengurangi, dan memberikan dukungan dalam menutup kekurangan.
Baca juga: Sebagian Besar UMKM Dijalankan Perempuan, Pemerintah Fokus Kurangi Kesenjangan Gender
Bantu juga mereka untuk memperluas akses terhadap produk dan jasa keuangan termasuk dukungan pada platform bisnis. Ingatkan juga, urusan rumah tangga merupakan tanggung jawab bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.