Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Floratama Academy 2022 Angkat UMKM Lokal di Labuan Bajo jadi Berkelas

Kompas.com - 28/06/2022, 09:00 WIB
Nansianus Taris,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan salah satu program unggulannya yaitu Floratama Academy. Floratama Academy merupakan program inkubasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbentuk pelatihan, peningkatan kapasitas, dan pendampingan di 17 bidang pariwisata dan 13 bidang ekonomi kreatif di Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima).

Program ini dimulai dengan Webinar Pembukaan Floratama Academy membahas mengenai bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif serta sharing dari beberapa alumni Floratama Academy tahun 2021. Acara webinar dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiga Salahuddin Uno.

Sandiaga mengatakan, tujuan kegiatan Floratama Academy adalah menciptakan ekosistem pelatihan bisnis. Selain itu, Florata Academy diharapkan menjadi terobosan bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM kawasan Floratama untuk terus berinovasi dan berkreasi menciptakan unit usaha baru, sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru.

"Melihat hasil Floratama Academy dari tahun sebelumnya yang sangat bagus, saya mengajak sobat parekraf untuk bisa bergabung dalam program inkubasi usaha yang terdiri dari 30 unit usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga mampu menciptakan UMKM lokal yang berkelas serta mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang tinggi dalam mengurangi angka pengangguran," jelas Sandiaga dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan, program Florata Academy diharapkan mampu memberi manfaat yang berkelanjutan.

Shana melanjutkan, pada tahun sebelumnya Program Floratama Academy telah berhasil melakukan pendampingan pada 120 unit usaha baru di kawasan Floratama. Dari hasil inkubasi tersebut diklaim telah banyak unit usaha yang menghasilkan berbagai produk dan inovasi baru di dalamnya.

"Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya ekosistem pelatihan bisnis di Floratama yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity karena kami percaya membangun bisnis pariwisata ekonomi kreatif dengan konteks dan konten lokal akan memberi manfaat berkelanjutan kepada masyarakat," jelas Shana.

Webinar pembukaan kali ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta. Melalui program ini, BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bisa bersaing dengan produk level nasional sesuai dengan cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa konteks dan konten lokal menjadi kekuatan utama.

Ketua Sanggar Doka Tana Tawa selaku narasumber webinar dan pemenang ke-3 Floratama Academy tahun 2021, Cletus Beru turut memberi sharing pengalamannya setelah mengikuti program inkubasi Floratama Academy.

Cletus mengungkapkan, omset dari sanggar yang ia bangun bersama timnya naik lebih dari Rp1,2 miliar setelah mengikuti Florata Academy 2021.

Floratama Academy merupakan satu dari keseluruhan Ekosistem Creative Hub Floratama (ekosistem pengembangan industri pariwisata dan ekraf di 11 Kabupaten koordinatif BPOLBF).

Gagasan program FA ini dilatarbelakangi oleh sulitnya para pelaku UMKM untuk mencari modal usaha dan kurangnya promosi yang menyebabkan para pelaku usaha pariwisata dan ekraf di Floratama tak dapat dapat berkembang secara maksimal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau