Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tips Ampuh Promosikan Produk UMKM Lewat Youtube

Kompas.com - 07/07/2022, 10:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal Youtube? Platform media sosial yang satu ini sudah populer di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan We Are Social, ada 2,56 miliar pengguna platform tersebut hingga Januari 2022. Di Indonesia ada 127 juta pengguna Youtube.

Dengan jumlah yang besar tersebut, Youtube menjadi salah satu media sosial yang ampuh untuk alat promosi bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sudahkah kalian menggunakan Youtube untuk promosi produk UMKM?

Buat kalian yang ingin menggunakan Youtube sebagai alat promosi, ada baiknya untuk mengidentifikasi target penonton sesuai dengan segmentasi usaha masing-masing. Dengan begitu, faktor-faktor yang membuat penonton tertarik dengan video yang dibuat bisa diketahui.

Target yang dimaksud adalah karakteristik penonton video meliputi umur, gender, lokasi penonton, ketertarikan, gaya hidup penonton, jenis device yang digunakan untuk menonton Youtube, dan lainnya.

Langkah selanjutnya adalah membuat video. Apa saja yang mesti diperhatikan saat membuat video promosi produk UMKM?

Berikut tips-tips memanfaatkan Youtube untuk promosi produk UMKM dirangkum dari ukmindonesia.id.

1. Tentukan pesan video

Tak selamanya video dibuat dengan pesan tertentu. Namun, untuk video produk UMKM mesti punya perlakuan yang berbeda.

Usahakan video produk UMKM di Youtube punya pesan tersendiri. Meski pesannya tak disampaikan, penonton akan lebih mudah tertarik untuk menonton.

2. Tentukan tampilan video yang menarik dan unik

Buatlah video yang menarik dan unik. Video yang unik dan menarik akan mengundang rasa penasaran para penonton yang ada.

Lalu apa maksud video yang menarik dan unik? Coba buat video promosi berupa video kreatif, video lucu, atau video yang menunjukan kemampuan berbeda.

3. Tentukan cerita yang kuat dan mudah dipahami

Video yang memiliki cerita di baliknya akan sangat kuat dan mudah dipahami. Dengan begitu, penonton akan tertarik untuk menonton.

Cerita-cerita yang menyentuh, menggugah, memberi semangat, dan bersifat mengingatkan bisa dijadikan alur cerita video. Buatlah konsep cerita sebelum mengeksekusi video di lapangan.

4. Fokus pada emosi, body language bukan pada teks atau pembicaraan

Informasi yang berisi omongan atau teks hingga terkesan serius dan kaku umumnya akan membuat penonton bosan dan jenuh. Cobalah untuk mengurangi penggunaan teks dan pembicaraan. 

Gunakan teks secukupnya dan pembicaraan seperlunya hanya sebagai penjelas yang berhubungan dengan cerita. Perkuatlah dengan emosi dan body language sehingga mudah dipahami.

5. Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Komunikasi akan lancar dengan bahasa yang mudah dipahami banyak orang. Gunakan dua bahasa seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

6. Kualitas video

Video yang berkualitas jernih dan bening akan memanjakan mata penonton. Cobalah mengunggah video dengan resolusi 16:9.

Ukuran video terbaik tersebut diantaranya 240pixel: 426×240 (16:9), 360pixel: 640×360 (16:9). Dengan video yang jernih dan bening, tentu mata penonton akan lebih segar untuk menontonnya. 

7. Buat headline yang menimbulkan rasa penasaran

Headline dalam YouTube adalah judul video konten. Judul merupakan salah satu poin yang pertama kali dilihat oleh pengguna sebelum akhirnya memutuskan untuk menontonnya.

Untuk bisa berhasil mengajak penonton membuka video konten, buatlah judul yang bisa menimbulkan penasaran.

8. Pasang thumbnail yang menarik

Selain judul, thumbnail image adalah hal lain yang dilihat oleh penonton untuk pertama kalinya sebelum memutuskan untuk membuka konten video.

Untuk itu, sama seperti judul, thumbnail image sebaiknya dibuat semenarik dan sekreatif mungkin, serta relevan dengan isi video. Foto produk bisa ditampilkan di thumbnail untuk memberikan clue kepada pengguna mengenai produk apa yang akan dibahas pada video.

9. Masukkan identitas produk pada konten

Dalam video, informasi produk berupa identitas dan wajib dimasukkan. Ya, logo produk.

Menampilkan logo produk adalah langkah yang tepat untuk membuat produk lebih mudah diingat oleh penonton. Selain logo, nama dan tipe/jenis produk juga menjadi informasi produk yang penting untuk disampaikan.

10. Berkolaborasi dengan YouTube channel lain

Saat ini eranya kolaborasi. Apalagi buat pemilik produk UMKM yang masih memiliki jumlah penonton yang masih sedikit

Cobalah berkolaborasi dengan para content creator yang sudah dikenal di masyarakat dan memiliki banyak subscriber

Buatlah penawaran yang menguntungkan kedua belah pihak. Hal itu agar para content creator tersebut tertarik untuk membantu mempromosikan produk UMKM.

11. Manfaatkan iklan berbayar dari Google Ads

Cobalah mempromosikan produk dengan iklan berbayar lewat fasilitas Google Ads. Dengan begitu, audience yang sesuai dengan target market bisa terjangkau. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com