Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Konsumen Royal Membeli Produkmu? Pakai Trik Ini

Kompas.com - 09/07/2022, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak konsumen tidak sadar dengan perilaku belanjanya. Hanya dalam beberapa menit saja sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli sejumlah barang atau produk di satu toko.

Inilah yang harus dilirik setiap pelaku usaha. Mencari cara bagaimana memainkan strategi yang tepat untuk membuat konsumen royal. Bukan memborong barang dari toko lain, tetapi hanya di tokomu.

Berikut beberapa trik yang dapat kamu gunakan agar konsumen lebih konsumtif belanja di toko offline maupun toko onlinemu, seperti dikutip dari Cermati.com.

• Pasang harga berakhiran angka 99 atau 95

Di supermarket atau toko online pasti ada yang mencantumkan harga produk Rp 29.995 atau Rp 49.999? Ketika melihatnya, konsumen akan senang bukan kepalang karena harga barang nampak lebih murah dibanding harga Rp 30.000 atau Rp 50.000.

Inilah taktik pelaku usaha untuk menjaring penjualan lebih banyak. Permainan harga yang lebih disukai banyak orang terhadap suatu produk daripada angka lain, seperti Rp 29.300 atau Rp 49.000.

Jadi, ketika produk diberi label harga berakhiran 99 atau 95 sangat memengaruhi penjualan. Penjualan akan jauh lebih banyak dibanding harga akhiran lainnya, sebab barang bakal terjual lebih cepat.

• Menetapkan satu harga untuk beberapa produk

Strategi lain untuk membuat konsumen menghabiskan lebih banyak uang adalah menetapkan satu harga untuk beberapa barang. Misalnya Rp 100.000 untuk tiga baju.

Sebenarnya konsumen hanya butuh satu baju misalnya, tetapi karena mereka melihat lebih murah dibanding satu baju dengan harga Rp 35.000, maka akhirnya membeli tiga baju seharga Rp 100.000.

Atau trik lain Rp 50.000 untuk empat item barang peralatan masak. Jika beli satu seharga Rp 15.000, namun empat hanya membayar Rp 50.000.

• Menawarkan pilihan harga sesuai ukuran produk

Penetapan harga berikutnya yang sering dijumpai adalah memberi beberapa pilihan harga sesuai ukuran produk. Misalnya minuman boba ukuran regular Rp 20.000 dan large Rp 30.000. Tambah topping cukup membayar Rp 4.000.

Dengan pilihan harga ini, konsumen akan berpikir bahwa lebih baik membeli minuman boba ukuran besar dengan harga yang tidak terlalu beda jauh dari ukuran regular. Lebih banyak isinya, dan lebih puas.

Konsumen juga biasanya akan tergoda ketika disodori penawaran harga yang lebih baik, misal ketika membeli makanan siap saji. Apakah mau di upgrade minumannya? Cuma tambah Rp 5.000 untuk ukuran large. Cara tersebut dapat meningkatkan penjualan dan omzet karena strategi harga yang tepat.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Membuat Bisnis selalu Ramai Konsumen

• Pemberian harga yang simpel

Sebagian besar konsumen akan berhitung ketika berbelanja, terutama yang sudah memiliki perencanaan bujet setiap minggu atau setiap bulan. Mereka akan mengalkulasi berapa penurunan harga yang diberikan penjual, sehingga penting bagi pelaku usaha untuk memberikan perubahan harga yang simpel ketika ada harga produk turun.

Misalnya harga minyak goreng dari Rp 48.000 menjadi Rp 45.000. Konsumen akan mudah menghitungnya, artinya ada diskon atau turun harga sebesar Rp 3.000. Dan itulah uang yang bisa mereka hemat.

Dibandingkan penjual memberi harga dari awal Rp 45.667 menjadi Rp 43.247, perlu menghitung dengan kalkulator sehingga justru menyulitkan konsumen.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau