KOMPAS.com - Bisnis franchise atau waralaba semakin menjamur. Kini, kamu dapat bisnis sistem kemitraan ala gerobak ini di pinggir-pinggir jalan. Didominasi franchise makanan dan minuman yang memang pasarnya sangat luas dan besar.
Banyak orang memilih bisnis waralaba karena menawarkan kemudahan, tidak perlu pusing memikirkan konsep bisnis. Usaha sudah siap dijalankan dan mendapatkan dukungan serta bimbingan penuh dari pemilik franchise.
Selain itu, keuntungan bisnis sistem franchise adalah tidak membutuhkan modal besar. Dengan bujet mulai Rp 1 jutaan, kamu sudah bisa menjadi business owner yang berpotensi mengantongi cuan berlimpah.
Untukmu yang ingin membuka usaha, berikut bisnis franchise makanan dan minuman yang sedang ngehits dan banyak diminati, seperti dikutip dari Cermati.com:
Minum es teh manis di kala cuaca terik atau sehabis makan memang kenikmatan hakiki. Minuman ini bukan hanya melepas dahaga, tetapi juga harganya yang ramah di kantong.
Proses pembuatannya sederhana. Cukup rebus teh dengan air, kemudian saring, masukkan gula dan tuangkan bersama es batu. Atau bisa juga tuang sedikit air panas ke dalam gelas yang sudah berisi teh dan gula, aduk, dan tambahkan air lagi, lalu masukkan es batu.
Kalau kamu jual es teh manis pasti laku keras. Pasarnya mulai dari anak-anak sampai orangtua. Pakai kantong plastik dijual seharga Rp 2.000. Tetapi kamu dapat menyajikannya dengan kemasan cup dan agar lebih memiliki nilai jual diberi merek.
Namun sekarang sudah banyak bisnis franchise es teh manis. Harga paket usaha es teh manis mulai dari Rp 3 jutaan. Kamu sudah siap jualan, karena seluruh peralatan dan bahan baku disediakan dari pemilik franchise. Kamu hanya perlu menyiapkan modal dan lokasi untuk jualan.
Bisnis franchise minuman es teh manis saat ini kembali booming. Banyak pemain baru bermunculan dengan pangsa pasar yang semakin besar. Harga jual per cup jumbo es teh manis dibanderol Rp 4.000, sedangkan yang diberi perasan jeruk lemon atau lemon tea ice dihargai Rp 6.000.
Usaha waralaba lain yang sedang viral adalah baby crab. Camilan kepiting jenis rajungan laut tepung yang digoreng krispi dan disajikan dengan pilihan bumbu, seperti barbekyu, jagung manis, pedas, dan lainnya. Harga per porsi kecil baby crap mulai dari Rp 10.000.
Ternyata bisnis franchise baby crab memiliki potensi keuntungan besar. Jika dalam sehari rata-rata penjualan 40 porsi, dikali harga Rp 10.000 per porsi, maka mencapai omzet Rp 400 ribu per hari atau Rp 12 juta sebulan. Modal untuk membuka bisnis ini mulai dari Rp 7 jutaan.
Baca Juga: Franchise Warteg: Cara Mudah Punya Bisnis Kuliner, Minat?
Bisnis franchise ayam goreng krispi dan ayam geprek sudah biasa, namun yang baru menunjukkan taringnya adalah bisnis ayam katsu. Yaitu ayam goreng ala Jepang yang menggunakan potongan dada ayam tanpa tulang dan dipipihkan.
Kemudian dibalut dengan tepung roti dan digoreng garing. Biasanya disajikan dengan salad sederhana saus mayonaise.
Ayam katsu ini dijual seharga Rp 10.000 per potong sudah lengkap dengan nasi tanpa salad.
Paket usaha yang ditawarkan beberapa franchise ayam katsu mulai dari Rp 3 jutaan dan sudah dapat peralatan jualan, seperti kompor gas, selang dan regulator, bahan baku, sampai materi pembuatan dan strategi marketing.
Burger saat ini sudah jadi makanan merakyat, bahkan variasinya semakin banyak. Ada burger roti sampai burger nasi yang marak dijajakan di pinggir jalan. Burger kaki lima, rasa bintang lima.
Bisnis franchise burger dapat kamu coba untuk memulai usaha karena sekarang banyak franchise burger baru dengan modal sangat terjangkau. Modal yang dibutuhkan mulai dari Rp 3 jutaan sampai 5 jutaan, tetapi kamu tetap bisa mendapat keuntungan optimal.
Mulai Usaha Franchise dengan Modal Kecil
Membuka bisnis pertama tidak perlu langsung menggelontorkan modal besar. Kamu bisa memulainya dengan modal kecil terlebih dahulu. Disesuaikan dengan kemampuan finansial, sehingga menghindari utang yang dapat menjadi beban bisnis dan keuangan di masa mendatang.
Bisnis franchise modal kecil apabila ditekuni dengan serius, maka dapat mendatangkan hasil maksimal. Daripada memaksakan modal besar, tetapi tidak dijalankan dengan disiplin dan penuh komitmen, maka bisnis tidak akan berkembang.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.