JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha lokal memiliki peluang yang cukup besar dalam memenuhi suplai alat-alat kesehatan dalam negeri. Hal ini seiring dengan langkah Kemenperin yang mendorong kenaikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Untuk mendorong pertumbuhan sektor ini, Kementerian Perindustrian telah menempatkan industri farmasi dan alat kesehatan sebagai sektor yang masuk dalam tujuh prioritas pada roadmap Making Indonesia 4.0.
“Kami berharap dunia usaha memanfaatkan peluang ini untuk mengisi pasar alat kesehatan di dalam negeri dan meningkatkan kualitas untuk merebut pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.
Baca juga: UMKM Lokal Didorong Masuk Rantai Pasok Global Lewat Forum BIMP-EAGA
Menurut Menperin, langkah tersebut diambil karena pandemi Covid-19 memberikan perubahan perilaku masyarakat akan gaya hidup yang lebih sehat.
Sementara itu, Presiden Direktur Argon Group, Krestijanto Pandji, menuturkan bahwa industri harus memanfaatkan kesempatan yang semakin terbuka. Karena itu, diperlukan kesiapan pelaku usaha lokal untuk bisa memanfaatkan opportunity tersebut.
"Kami dari pelaku usaha dalam negeri, optimistis bisa memenuhi pasar yang semakin terbuka ini. Peluangnya sangat besar," jelas dia.
Dia menjelaskan, selama ini banyak alat-alat kesehatan yang diimpor. Dengan program pemerintah untuk menaikkan TKDN, hal ini membuat pasar yang nilainya triliunan di Indonesia bisa dinikmati oleh pelaku usaha lokal.
Baca juga: Manfaatkan Potensi Rp5.400 Triliun, Teten Masduki Ajak Seniman Masuk Ekosistem Digital
“Kami sendiri di Argon Group memetik peluang pertumbuhan industri kesehatan di Asia dengan melakukan ekspansi ke Kamboja, sebagai bagian dari ekspansi kami ke pasar regional,” kata Krestijanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.