Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flame Leather, UMKM Purworejo Olah Kulit Sapi hingga Beromzet Belasan Juta Rupiah

Kompas.com - 16/07/2022, 10:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kulit sapi di tangan yang tepat bisa bernilai ekonomi. Olahan dari kulit sapi salah satunya bisa menjadi produk fashion dan aksesoris yang bisa dijual.

Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Flame Leather melakukan pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.

Flame Leather bahkan bisa meraup omzet hingga belasan juta rupiah per bulan dari hasil penjualan produk kulit hewan ini. Tak tanggung-tanggung beberapa produk juga sudah terjual hingga ke kota-kota besar di Indonesia melalui e-commerce.

"Pemasaran kita offline dan online lewat Shopee dan Tiktok Shop," kata Tegar Iskandar, salah satu pemilik Flame Leather yang ditemui saat membuka stan Purworejo Creative Festival 2022 di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (15/7/2022).

Tegar menyebutkan UMKM yang ia kelola bersama empat orang temannya tersebut memanfaatkan potensi kulit sapi dan domba lokal yang ada di Purworejo. Dalam sebulan, ia dapat menghabiskan puluhan hingga ratusan kilogram kulit.

UMKM yang beralamat di Jalan Kauman No 14, Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo ini bergerak di bidang produk gaya hidup, seperti fashion dan aksesori dengan material kulit sapi dan domba lokal.

Salah satu pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Flame Leather, Tegar di stan Purworejo Creative Festival 2022 di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (15/6/2022). Flame Leather melakukan pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual. KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Salah satu pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Flame Leather, Tegar di stan Purworejo Creative Festival 2022 di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (15/6/2022). Flame Leather melakukan pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.

Produknya berupa dompet, tas, sepatu, gantungan kunci, ikat pinggang, wadah korek api, card holder, gelang, tempat pisau dan beberapa aksesori lainnya.

Tegar bercerita, dengan kemampuannya dalam bermain seni kreatif, Ia membangun bisnis ini bersama tiga temannya. Lambat laun usahanya yang dirintis sejak beberapa tahun yang lalu ini dapat berkembang dan menghasilkan produk-produk yang digemari masyarakat.

"Yang penting kita berani untuk menampilkan produk yang kita punya, ada keunggulan sumber daya lokal (kulit sapi) yang kita punya dengan nilai kualitas tinggi," kata Teguh.

Sepengetahuan Tegar, kulit sapi banyak ditemukan di desa-desa dan para pengepul kulit yang ada di Purworejo. Tegar mengaku tak kesulitan mendapatkan kulit sapi yang berkualitas untuk bahan produk kulit miliknya.

Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Flame Leather di stan Purworejo Creative Festival 2022 di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (15/6/2022). Flame Leather melakukan pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.
KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Flame Leather di stan Purworejo Creative Festival 2022 di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (15/6/2022). Flame Leather melakukan pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.

Ia mengatakan, industri kulit termasuk usaha kategori sekunder yang mengolah sampah jadi produk yang mempunyai nilai tinggi. Dengan modal yang relatif kecil ia juga menawarkan produknya dengan harga yang murah. Namun, harga yang murah pun tak membuat kualitas produk miliknya kalah dengan produk kerajinan kulit yang lain.

Tegar mengaku menjual produknya dengan harga yang variatif mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 500.000 tergantung jenis olahan kulit dan lama waktu pembuatannya.

"Yang paling mahal cuma sepatu dengan harga tidak sampai Rp 500.000 sudah dapat sepatu kulit asli, bisa tambah ukir nama custom," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau