Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Gandeng Universitas Siapkan Riset UMKM dan Cetak Wirausaha Muda

Kompas.com - 18/07/2022, 16:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Rektor Universitas Kuningan Dikdik Harjadi mengatakan, program yang dimiliki Uniku memang untuk melahirkan entrepreneur muda sejalan dengan program pemerintah. Pihaknya pun telah bekerja sama dengan KemenKopUKM dalam melakukan pembinaan usaha kepada mahasiswa.

“Kegiatan yang pernah dilakukan bersama KemenKopUKM adalah program sinergi sejak 2021 melalui penciptaan scale-up inkubasi bisnis berkelanjutan, pendanaan pasca inkubasi, program peningkatan kapasitas SDM inkubator, dan lainnya,” rinci Dikdik.

Untuk itu ia berharap, yang sudah dilakukan Uniku bersama KemenKopUKM dalam mencetak wirausaha muda terus ditindaklanjuti ke depan.

“Sesuai dengan amanat Teten, kami ingin meluluskan mahasiswa bukan hanya job seeker tapi job creator, menambah kemampuan wirausaha, menyediakan tempat galeri usaha sebagai wadah mahasiswa, serta bekal ketika lulus dan menjadi entrepreneur muda,” kata Dikdik.

Bupati Kuningan yang diwakili Sekda Kuningan Dian Yanuar mengatakan, salah satu produk unggulan daerahnya adalah kopi. Tercatat, produksi kopi di Kabupaten Kuningan bisa mencapai 1.000 ton per tahun terdiri dari jenis kopi robusta, arabica, dan liberica.

“Prospeknya bagus. Bahkan ada yang sudah ekspor 2 ton dari Subang ke luar negeri. Tentunya ini mendongkrak ekonomi daerah, yang potensi ini bisa dikembangkan lagi di kampus,” kata Dikdik.

Tak ketinggalan, Founder Dua Coffee Rinaldi Nurpratama turut membagikan pengalamannya sebagai wirausaha muda yang menjalankan bisnis kopi. Bisnis kopi ini bukan yang pertama menjadi usaha bagi pria yang akrab disapa Aldi ini. Terhitung sudah ada empat usaha sebelumnya yang gagal pernah ia jalani. Jatuh bangun bisnis sudah kenyang Aldi hadapi.

Namun saat ini, bisnis kopi melalui merek Dua Coffee ini, justru sudah mejeng hingga ke Amerika Serikat. Saat ini Dua Coffee sudah memiliki delapan cabang di Indonesia, dan satu cabang di Washington DC, AS. Dua Coffee juga memiliki 100 lebih karyawan yang siap mengembangkan Dua Coffee lebih tinggi lagi.

“Jatuh tapi bangun lagi itu yang penting. Learning process sampai saat ini tak pernah berhenti saya jalani. Dulu kendala saya adalah kurangnya perhatian soal legalitas. Dari situ saya belajar terus. Alhamdulillah pasti rezeki itu datang di waktu yang tepat, dengan usaha yang keras,” kata Aldi.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Rp5.400 Triliun, Teten Masduki Ajak Seniman Masuk Ekosistem Digital

Teten didampingi SesKemenKopUKM Arif Rahman Hakim dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Sekda Kabupaten Kuningan Dian Yanuar, Rektor Universitas Kuningan Dikdik Harjadi, dan Founder Dua Coffee Rinaldi Nurpratama.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara KemenKopUKM dan Universitas Kuningan terkait Pendidikan, Pembinaan, dan Penelitian Kewirausahaan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau