Rektor Universitas Kuningan Dikdik Harjadi mengatakan, program yang dimiliki Uniku memang untuk melahirkan entrepreneur muda sejalan dengan program pemerintah. Pihaknya pun telah bekerja sama dengan KemenKopUKM dalam melakukan pembinaan usaha kepada mahasiswa.
“Kegiatan yang pernah dilakukan bersama KemenKopUKM adalah program sinergi sejak 2021 melalui penciptaan scale-up inkubasi bisnis berkelanjutan, pendanaan pasca inkubasi, program peningkatan kapasitas SDM inkubator, dan lainnya,” rinci Dikdik.
Untuk itu ia berharap, yang sudah dilakukan Uniku bersama KemenKopUKM dalam mencetak wirausaha muda terus ditindaklanjuti ke depan.
“Sesuai dengan amanat Teten, kami ingin meluluskan mahasiswa bukan hanya job seeker tapi job creator, menambah kemampuan wirausaha, menyediakan tempat galeri usaha sebagai wadah mahasiswa, serta bekal ketika lulus dan menjadi entrepreneur muda,” kata Dikdik.
Bupati Kuningan yang diwakili Sekda Kuningan Dian Yanuar mengatakan, salah satu produk unggulan daerahnya adalah kopi. Tercatat, produksi kopi di Kabupaten Kuningan bisa mencapai 1.000 ton per tahun terdiri dari jenis kopi robusta, arabica, dan liberica.
“Prospeknya bagus. Bahkan ada yang sudah ekspor 2 ton dari Subang ke luar negeri. Tentunya ini mendongkrak ekonomi daerah, yang potensi ini bisa dikembangkan lagi di kampus,” kata Dikdik.
Tak ketinggalan, Founder Dua Coffee Rinaldi Nurpratama turut membagikan pengalamannya sebagai wirausaha muda yang menjalankan bisnis kopi. Bisnis kopi ini bukan yang pertama menjadi usaha bagi pria yang akrab disapa Aldi ini. Terhitung sudah ada empat usaha sebelumnya yang gagal pernah ia jalani. Jatuh bangun bisnis sudah kenyang Aldi hadapi.
Namun saat ini, bisnis kopi melalui merek Dua Coffee ini, justru sudah mejeng hingga ke Amerika Serikat. Saat ini Dua Coffee sudah memiliki delapan cabang di Indonesia, dan satu cabang di Washington DC, AS. Dua Coffee juga memiliki 100 lebih karyawan yang siap mengembangkan Dua Coffee lebih tinggi lagi.
“Jatuh tapi bangun lagi itu yang penting. Learning process sampai saat ini tak pernah berhenti saya jalani. Dulu kendala saya adalah kurangnya perhatian soal legalitas. Dari situ saya belajar terus. Alhamdulillah pasti rezeki itu datang di waktu yang tepat, dengan usaha yang keras,” kata Aldi.
Baca juga: Manfaatkan Potensi Rp5.400 Triliun, Teten Masduki Ajak Seniman Masuk Ekosistem Digital
Teten didampingi SesKemenKopUKM Arif Rahman Hakim dan Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Sekda Kabupaten Kuningan Dian Yanuar, Rektor Universitas Kuningan Dikdik Harjadi, dan Founder Dua Coffee Rinaldi Nurpratama.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara KemenKopUKM dan Universitas Kuningan terkait Pendidikan, Pembinaan, dan Penelitian Kewirausahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.