“Saya melihat ada peluang berjualan tas dan dompet di Bandung. Apalagi warga Bandung kan banyak yang ingin tampil trendi,” ujar Rio dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Ia juga tergerak untuk menjajal berjualan melalui platform eCommerce melihat banyak orang sudah mulai berbelanja melalui eCommerce.
“Saya berani coba aja dulu. Akhirnya, penjualan pertama itu saya dapatkan di Lazada,” tutur Rio.
Kejelian Rio untuk beradaptasi dan mencari peluang di sekitarnya akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya toko Kahasil pada tahun 2018.
Mengusung semangat “harus berhasil” sebagai filosofi mengembangkan usaha, Rio terus mempelajari bagaimana memasarkan produknya di Lazada.
Mulai dari melihat tutorial di YouTube, belajar di Lazada University, serta berdikusi dengan sesama penjual di Lazada Club.
Meski mengalami kesulitan di awal, Rio tidak merasa kecil hati. Ia justru semakin membulatkan tekad untuk memahami dan meningkatkan kemampuannya untuk memasarkan produk di Lazada.
Langkah ketiga untuk menjadi penjual sukses adalah memberdayakan orang-orang di sekitarnya. Setelah melihat tokonya perlahan berkembang, Rio memiliki visi yang lebih besar lagi untuk mengembangkan brand dengan produk-produk buatan sendiri.
Rio kembali mengambil langkah lebih besar untuk kembali ke kampung halamannya, Ciamis, dan mencari mitra pengrajin dan memproduksi barang untuk Kahasil.
Salah satu mitra pengrajin yang memproduksi produk Kahasil adalah Tata. Tata awalnya adalah seorang kuli panggul dengan keterampilan menjahit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.