Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perfect Lab, Skin Care Aman untuk Pemilik Kulit Sensitif

Kompas.com, 3 Agustus 2022, 09:00 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini, menjaga kulit wajah merupakan salah satu hal utama yang dilakukan  perempuan. Salah satu barang yang harus selalu ada untuk menjaga kesehatan kulit wajah adalah skin care.

Seering dengan waktu, skin care pun hadir dengan berbagai macam jenis pilihan, mulai dari yang khusus untuk kulit sensitif hingga supaya kulit makin terlihat cerah atau glowing.

Beberapa pilihan tersebut muncul untuk menjawab berbagai macam persoalan yang timbul di kulit wajah.

Booming-nya penggunaan skin care di negeri ini tak lepas dari perspektif masyarakat Indonesia yang menilai bahwa kulit putih adalah segalanya.

Perspektif itu kemudian dimanfaatkan banyak skin care yang masuk secara ilegal ke Tanah Air dan beredar bebas di pasaran. Skin care ini menawarkan janji-jani palsu untuk memutihkan kulit.

Masalahnya, tak sedikit dari skin care ilegal mengandung bahan berbahaya yang membuat kulit menjadi sensitif, iritasi, kemerahan dan bisa menyebabkan kerusakan lapisan kulit serta menyebabkan kanker.

Berawal dari masalah itu, Perfect Lab hadir dengan berbagai produk untuk kulit sensitif yang terjangkau bagi semua kalangan.

Baca juga: 5 Rutinitas Skin Care Selena Gomez, Bikin Wajah Tetap Imut-imut

Perfect Lab merupakan skin care yang cocok bagi wanita dengan kulit sensitif. Produk-produknya merupakan hasil inspirasi dari sang pemilik yang sebelumnya merasa kesulitan menemukan skin care untuk kulit sensitif. Sang pemilik bahkan sempat mengalami ketergantungan obat resep dari dokter kulit.

Selama hampir belasan tahun, sang pemilik juga mencoba berbagai produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran, mulai dari harga murah hingga mahal sekalipun serta produk dengan label natural dan hypoallergenic.

Selain itu, ia juga mencoba berbagai perawatan untuk permasalahan kulit sensitif yang dengan harga yang cenderung mahal.

Dari masalah itulah kemudian lahir Perfect Lab. Skin care ini mengajak masyarakat untuk lebih selektif saat memilih perawatan kulit wajah agar manfaat yang didapat bisa bertahan lama.

Skin care asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) ini menyasar para wanita pekerja di awal usia 24 tahun ke atas yang mulai jarang memperhatikan permasalahan kulit karena kesibukan atau aktivitas sehari-hari di perkotaan.

Baca juga: 10 Kesalahan Penggunaan Skin Care Yang Bikin Kulit Iritasi

Kenapa daerah perkotaan? Karena kualitas udara di perkotaan dapat membuat kondisi kulit semakin buruk. Pemilik kulit sensitif yang tinggal di daerah dengan udara kotor biasanya akan riskan terkena masalah kulit.

Oleh karena itu, hadirnya Perfect Lab ini ingin memperbaiki kondisi wajah sensitif dengan menghadirkan skin care yang nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari dan sesuai dengan kondisi iklim tropis.

Sang pemilik yang telah menggeluti dunia kosmetik selama kurang lebih 20 tahun telah melakukan berbagai riset pembuatan skin care dari bahan-bahan alami yang aman, tidak beracun, dan tidak menimbulkan efek negatif pada kulit.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau